VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Kimia / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-02

contoh cerita refleksi penerapan understanding by design

Asked by ekaarfank

Answer (4)

Seriously, I suggest you ask your teacher for a sit-down together, to review some of the previous work. Math builds like brick wall. When there's a level that you don't understand, then you can't build more levels on top of it. You can't keep going through math getting answers from other people. Sooner or later, you need to understand how to solve the questions on your own, and the longer you put it off, the tougher it could get.
In these questions, " + " is always 3 more than 'a' is.
20). " + " is 3. That's 3 more than 'a'. So 'a' is zero.
21). 'a' is 1. " + " is 3 more than 'a'. So " + " is 4.
22). " + " is 5. That's 3 more than 'a'. So 'a' is 2.
23). 'a' is 3. " + " is 3 more than 'a', so " + " is 6.

Answered by AL2006 | 2024-06-10

The values of 'a' for questions 20 to 23 are 0, 1, 2, and 3 respectively. Each of these values is found by setting up an equation where ' + ' is equal to 'a + 3' and solving for 'a'. Thus, we deduce the answers step by step based on the definitions provided.
;

Answered by AL2006 | 2024-12-24

Berikut contoh cerita refleksi penerapan Understanding by Design (UbD) dalam proses pembelajaran:**Cerita Refleksi Penerapan Understanding by Design**Dalam proses mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, saya menerapkan model perencanaan pembelajaran Understanding by Design (UbD) untuk meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam. Pada tahap awal, saya fokus merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas, yaitu agar siswa mampu memahami dan menganalisis isi teks cerita fiksi.Selanjutnya, saya merancang penilaian autentik yang menuntut siswa tidak hanya menghafal, tetapi mampu menginterpretasi dan mengaitkan isi cerita dengan pengalaman pribadi mereka. Misalnya, siswa diminta membuat cerita pendek berdasarkan tema yang telah dipelajari.Saat pelaksanaan pembelajaran, saya menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang mendukung pencapaian tujuan tersebut, seperti diskusi kelompok, tanya jawab, dan refleksi diri.Setelah pembelajaran selesai, saya melakukan refleksi dan menyadari bahwa dengan menggunakan UbD, siswa lebih aktif dan kritis dalam memahami materi. Mereka tidak hanya sekadar menghafal isi cerita, tetapi mampu mengaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.Namun, saya juga menemukan tantangan dalam merancang penilaian autentik yang sesuai dengan kemampuan siswa. Oleh karena itu, ke depan saya berencana untuk lebih mengembangkan instrumen penilaian yang variatif dan adaptif.Penerapan UbD ini memberikan pengalaman berharga bagi saya sebagai pendidik untuk lebih fokus pada hasil pembelajaran yang diharapkan dan merancang kegiatan yang benar-benar mendukung pencapaian tujuan tersebut.Cerita refleksi ini menggambarkan bagaimana UbD membantu guru merancang pembelajaran yang berpusat pada pemahaman mendalam dan hasil belajar yang bermakna. Jika Anda ingin contoh yang lebih spesifik sesuai mata pelajaran tertentu, saya siap membantu.

Answered by fredojohan94 | 2025-07-03

Contoh Cerita Refleksi Penerapan Understanding by Design (UbD)Judul: Refleksi Pembelajaran Berbasis Understanding by Design di Kelas IXPada awal semester, saya mencoba menerapkan pendekatan Understanding by Design (UbD) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX. Saya mulai dengan merancang pembelajaran dari akhir (backward design), yaitu dengan menetapkan tujuan pembelajaran yang bermakna, bukan hanya sekadar menuntaskan materi.Langkah pertama, saya merumuskan tujuan akhir: siswa mampu menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan yang tepat. Setelah itu, saya menentukan penilaian autentik, yaitu tugas proyek menulis teks eksplanasi berdasarkan fenomena di sekitar mereka, seperti banjir atau tanah longsor.Selama proses belajar, saya menyusun kegiatan yang berpusat pada pemahaman mendalam, bukan sekadar hafalan. Siswa diajak menganalisis contoh teks, berdiskusi, dan mempresentasikan hasilnya. Mereka lebih terlibat karena merasa tugas yang diberikan berkaitan langsung dengan kehidupan mereka.Di akhir pembelajaran, saya melihat hasil yang lebih baik dibanding sebelumnya. Siswa tidak hanya mampu menulis teks, tetapi juga memahami struktur dan tujuan komunikatifnya. Beberapa siswa bahkan mampu mengaitkan isi teks dengan peristiwa nyata yang mereka alami.Dari pengalaman ini, saya menyadari bahwa penerapan UbD membuat pembelajaran lebih terarah, bermakna, dan mendalam. Yang paling penting, siswa tidak hanya tahu “apa yang harus dipelajari”, tetapi juga “mengapa hal itu penting untuk dipelajari”.---✅ Kesimpulan:Penerapan UbD membantu guru merancang pembelajaran secara terstruktur dari tujuan akhir, dan membantu siswa memperoleh pemahaman jangka panjang, bukan sekadar mengejar nilai.

Answered by EhanTITL | 2025-07-03