6 5 − 8 3 = 24 20 − 24 9 = 24 11
To solve 6 5 − 8 3 , we first convert both fractions to have a common denominator of 24. After converting, we subtract the numerators to get 24 11 as the final answer.
;
**Rangkuman Penganggaran Modal dan Penilaian Investasi dalam Manajemen Keuangan**Penganggaran modal dan penilaian investasi adalah dua topik yang sangat penting dalam manajemen keuangan, karena berhubungan langsung dengan pengambilan keputusan yang berpengaruh besar terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan. Secara umum, penganggaran modal merujuk pada proses perencanaan dan penentuan alokasi sumber daya perusahaan untuk investasi dalam jangka panjang. Penilaian investasi, di sisi lain, berkaitan dengan teknik yang digunakan untuk menilai kelayakan dan potensi keuntungan dari suatu proyek atau investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan.Penganggaran modal bertujuan untuk memastikan bahwa dana yang dikeluarkan perusahaan digunakan dengan cara yang memberikan manfaat terbesar dalam jangka panjang, dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti aliran kas yang dihasilkan oleh investasi, risiko yang terlibat, dan biaya modal yang harus ditanggung oleh perusahaan. Oleh karena itu, penganggaran modal sangat penting untuk memastikan bahwa proyek investasi yang dipilih dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang cukup tinggi bagi perusahaan.**Penilaian Investasi:**Penilaian investasi melibatkan berbagai metode yang digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proyek atau investasi layak untuk dilaksanakan. Beberapa metode yang umum digunakan dalam penilaian investasi antara lain adalah:1. **Net Present Value (NPV) atau Nilai Sekarang Bersih:** NPV adalah metode yang digunakan untuk mengukur selisih antara nilai sekarang dari aliran kas yang dihasilkan oleh proyek dan nilai sekarang dari biaya investasi. Jika NPV positif, maka proyek dianggap layak untuk dilaksanakan, karena diperkirakan akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Formula NPV adalah: $$ NPV = \sum \frac{C_t}{(1 + r)^t} - I_0 $$ Di mana: * $C_t$ adalah aliran kas pada periode $t$ * $r$ adalah tingkat diskonto atau biaya modal * $I_0$ adalah biaya investasi awal2. **Internal Rate of Return (IRR) atau Tingkat Pengembalian Internal:** IRR adalah tingkat diskonto yang menghasilkan NPV sama dengan nol. Dengan kata lain, IRR adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dari proyek. Jika IRR lebih tinggi daripada biaya modal perusahaan, maka proyek tersebut layak dilakukan. Untuk menghitung IRR, kita mencari nilai $r$ yang membuat NPV sama dengan nol dalam rumus di atas.3. **Payback Period:** Payback period mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal dari aliran kas yang dihasilkan oleh proyek. Meskipun metode ini sederhana, namun kurang mempertimbangkan nilai waktu uang dan aliran kas setelah periode payback.4. **Profitability Index (PI):** Profitability Index mengukur nilai tambah per unit biaya yang dikeluarkan untuk investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka proyek dianggap layak karena menghasilkan lebih banyak nilai daripada biaya yang dikeluarkan. Formula PI adalah: $$ PI = \frac{\sum \frac{C_t}{(1 + r)^t}}{I_0} $$**Contoh Soal dan Penyelesaian:****Soal:**Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melakukan investasi pada sebuah proyek dengan biaya awal sebesar Rp 500.000.000. Proyek ini diharapkan menghasilkan aliran kas sebagai berikut selama lima tahun:* Tahun 1: Rp 150.000.000* Tahun 2: Rp 200.000.000* Tahun 3: Rp 250.000.000* Tahun 4: Rp 300.000.000* Tahun 5: Rp 350.000.000Tingkat diskonto yang digunakan adalah 10%. Hitunglah NPV dari proyek tersebut dan tentukan apakah proyek ini layak untuk dijalankan!**Penyelesaian:**Untuk menghitung NPV, kita akan menggunakan rumus NPV yang telah disebutkan sebelumnya.$$NPV = \sum \frac{C_t}{(1 + r)^t} - I_0$$Diketahui:* $I_0 = 500.000.000$* $r = 10\% = 0.10$* Aliran kas $C_t$ pada tahun 1 hingga tahun 5 sesuai dengan data soal.Menghitung NPV:$$NPV = \frac{150.000.000}{(1 + 0.10)^1} + \frac{200.000.000}{(1 + 0.10)^2} + \frac{250.000.000}{(1 + 0.10)^3} + \frac{300.000.000}{(1 + 0.10)^4} + \frac{350.000.000}{(1 + 0.10)^5} - 500.000.000$$$$NPV = \frac{150.000.000}{1.10} + \frac{200.000.000}{1.21} + \frac{250.000.000}{1.331} + \frac{300.000.000}{1.4641} + \frac{350.000.000}{1.61051} - 500.000.000$$$$NPV = 136.363.636 + 165.289.256 + 187.671.232 + 205.707.515 + 217.995.428 - 500.000.000$$$$NPV = 913.026.067 - 500.000.000$$$$NPV = 413.026.067$$Karena NPV positif (Rp 413.026.067), maka proyek ini **layak untuk dijalankan**.**Kesimpulan:**Dalam penganggaran modal dan penilaian investasi, metode seperti NPV, IRR, Payback Period, dan PI sangat penting untuk mengevaluasi kelayakan dan potensi keuntungan suatu proyek. Pada contoh di atas, dengan NPV yang positif, proyek tersebut memberikan nilai lebih dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan, sehingga proyek ini layak dijalankan oleh perusahaan. Penggunaan metode yang tepat dalam penganggaran modal memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan berbasis data.