Spain and Portugal had conquered most of the Americas by the 1540s.
Portugal and Spain are the two colonies
By the 1540s, the two major Spanish colonies dominating the Americas were New Spain and Peru. New Spain was established after the conquest of the Aztec Empire, while Peru followed the defeat of the Inca Empire. Both colonies played significant roles in Spain's wealth and influence in the New World.
;
Mari kita analisis langkah demi langkah reaksi yang disebutkan:### 1. **Reaksi Substitusi Elektrofilik dengan Br₂ dan FeBr₂**Acetovenon (C₆H₅-CO-CH₃) akan mengalami substitusi elektrofilik pada cincin aromatiknya. Reaksi dengan Br₂ (bromin) yang dipromosikan dengan FeBr₂ (besi bromida) akan menghasilkan **brominasi** pada cincin benzena. Reaksi ini akan menghasilkan **produk A**, yang merupakan **1-bromo-4-acetophenone** (brominasi pada posisi 4 di cincin fenil).* **Reaksi:** $$ \text{C₆H₅-CO-CH₃} + \text{Br₂} \xrightarrow{\text{FeBr₂}} \text{1-bromo-4-acetophenone (produk A)} $$### 2. **Reaksi dengan Ilida (Reaksi Wittig)**Senyawa A (1-bromo-4-acetophenone) direaksikan dengan **ilida**, yang merupakan senyawa yang mengandung fosforus dan digunakan dalam reaksi Wittig untuk membentuk **alkena**. Reaksi ini menghasilkan senyawa **B**, yang merupakan **4-acetophenone alkena**, melalui pembentukan ikatan rangkap antara karbon keton dan karbon dari ilida.* **Reaksi:** $$ \text{1-bromo-4-acetophenone} + \text{Ilida} \xrightarrow{\text{Reaksi Wittig}} \text{4-acetophenone alkena (produk B)} $$### 3. **Reaksi dengan HBr dan Peroksida (Reaksi Hidrobrominasi)**Senyawa B (4-acetophenone alkena) kemudian direaksikan dengan **HBr** dan **peroksida**. Reaksi ini akan menghasilkan produk **C** melalui mekanisme **hidrobrominasi**, di mana HBr ditambahkan pada ikatan rangkap (alkena), menghasilkan produk bromo pada posisi yang sesuai dengan peroksida.* **Reaksi:** $$ \text{4-acetophenone alkena} + \text{HBr + Peroksida} \rightarrow \text{4-bromoacetophenone (produk C)} $$### 4. **Reaksi Kondensasi Aldol dengan ZY**Senyawa A (1-bromo-4-acetophenone) yang telah dihasilkan dari langkah pertama bisa direaksikan dengan **ZY**, yang mungkin adalah **logam basa** (seperti NaOH atau KOH). Ini akan menghasilkan senyawa **D** melalui **reaksi kondensasi aldol**, di mana karbon bromo pada posisi 1 bereaksi dengan karbonyl pada posisi 4 untuk membentuk **β-hidroksi keton** atau **aldol adisi**.* **Reaksi:** $$ \text{1-bromo-4-acetophenone} + \text{ZY (NaOH/KOH)} \rightarrow \text{β-hidroksi keton (produk D)} $$### 5. **Reaksi Adisi Michael dengan Zz**Senyawa D yang merupakan **β-hidroksi keton** bisa bereaksi dengan **Zz**, yang merupakan **katalis adisi Michael**, biasanya berupa **nukleofil** seperti **β,β-unsaturated carbonyl compounds**. Reaksi ini akan menghasilkan senyawa **E**, yang merupakan hasil **reaksi adisi Michael**.* **Reaksi:** $$ \text{β-hidroksi keton} + \text{Zz (Michael Reagent)} \rightarrow \text{Produk E} $$### 6. **Reaksi Diels-Alder dengan Diena**Senyawa D yang berupa **β-hidroksi keton** bisa mengalami reaksi **Diels-Alder**, yang merupakan **reaksi adisi siklik** antara senyawa diena dengan dienofil. Dalam hal ini, senyawa diena yang sesuai dapat berupa **diene** yang terkonjugasi dengan karbonil atau ikatan ganda.* **Reaksi:** $$ \text{β-hidroksi keton} + \text{Diena} \xrightarrow{\text{Diels-Alder}} \text{Produk F} $$### Gambaran Produk dan Pereaksi* **Produk A**: 1-bromo-4-acetophenone (hasil brominasi)* **Produk B**: 4-acetophenone alkena (hasil reaksi Wittig)* **Produk C**: 4-bromoacetophenone (hasil hidrobrominasi)* **Produk D**: β-hidroksi keton (hasil kondensasi aldol)* **Produk E**: Produk reaksi adisi Michael (hasil adisi Michael)* **Produk F**: Produk reaksi Diels-Alder (hasil adisi siklik)