VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Seni / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-03

Apa perbedaan seni kriya dan desain produk?

Asked by ungguh3662

Answer (4)

-- The vertical component of the ball's velocity is 14 sin( 51°) = 10.88 m/s
-- The acceleration of gravity is 9.8 m/s².
-- The ball rises for 10.88/9.8 seconds, then stops rising, and drops for the same amount of time before it hits the ground.
-- Altogether, the ball is in the air for (2 x 10.88)/(9.8) = 2.22 seconds
-- The horizontal component of the ball's velocity is 14 cos( 51°) = 8.81 m/s
-- At this speed, it covers a horizontal distance of (8.81) x (2.22) = 19.56 meters before it hits the ground.
As usual when we're discussing this stuff, we completely ignore air resistance.

Answered by AL2006 | 2024-06-10

19.6 m ;

Answered by dsiwjfie | 2024-06-13

The ball lands approximately 19.56 meters away from its initial position when kicked with a speed of 14 m/s at an angle of 51°. This result is derived by analyzing the vertical and horizontal components of the motion. The calculations assume no air resistance.
;

Answered by AL2006 | 2024-10-11

Jawaban:Seni kriya dan desain produk, meskipun keduanya melibatkan kreativitas dan pembuatan benda, memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan, proses, dan hasil akhirnya. Seni Kriya: - Fokus: Ekspresi artistik dan estetika. Seni kriya lebih menekankan pada nilai keindahan, orisinalitas, dan keunikan karya individual. Aspek fungsionalitas seringkali menjadi sekunder, meskipun bisa ada.- Proses: Seringkali bersifat manual dan artisanal, melibatkan keterampilan tangan yang tinggi dan proses pembuatan yang unik. Produksi cenderung terbatas dan tidak massal.- Hasil: Karya seni unik yang memiliki nilai estetis dan budaya tinggi. Karya tersebut dapat berupa benda fungsional (misalnya, vas, keranjang) atau non-fungsional (misalnya, patung, instalasi). Nilai seni dan keunikannya lebih diutamakan daripada aspek komersial .- Contoh: Batik, ukiran kayu, keramik, anyaman . Desain Produk: - Fokus: Fungsionalitas dan kepuasan pengguna. Desain produk berfokus pada menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar, dengan mempertimbangkan aspek ergonomi, estetika, dan produksi massal.- Proses: Melibatkan proses yang lebih sistematis dan terstruktur, termasuk riset pasar, perencanaan, prototyping, dan pengujian. Produksi seringkali menggunakan teknologi modern dan ditujukan untuk skala massal.- Hasil: Produk yang siap dipasarkan dan diproduksi secara massal, yang memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Aspek estetika penting, tetapi fungsionalitas dan kepraktisan menjadi prioritas utama .- Contoh: Desain kursi, desain kemasan, desain perlengkapan rumah tangga, desain aplikasi mobile.   Singkatnya, seni kriya lebih menekankan pada ekspresi artistik individual, sementara desain produk berfokus pada penyelesaian masalah dan pemenuhan kebutuhan pasar melalui produk yang fungsional dan estetis. Meskipun ada tumpang tindih, keduanya memiliki tujuan dan pendekatan yang berbeda .

Answered by agusirary | 2025-07-06