Apa saja soal ujian mandiri
Answer (3)
The problem is very unclear. The way I understand it is like this: The yarn is rolling toward the cat, and from the instant the cat first touches the yarn, it moves 17.5 cm 2 sec, in the direction opposite to the way it was rolling.
Average speed during the 2 seconds after the bump = 17.5 / 2 = 8.75 cm/s .
Average speed = (1/2) (final speed away from the cat - 1 cm/sec towards the cat)
8.75 cm/s = (1/2) (final speed + 1) Multiply each side by 2 : 17.5 = final speed + 1 Final speed = 16.5 cm/s
Acceleration = (change in speed) / (time for the change)
Acceleration = (16.5 + 1) / (20) = 0.875 cm/s² .
My confidence level in this one is not excessive, but I'll submit it anyway, and somebody else can explain to me where I went wrong.
The acceleration of the ball of yarn is approximately 9.75 cm/s² in the direction opposite to its initial movement. This is calculated by using the displacement, initial velocity, and time values provided. The result shows how the kitten's push affects the yarn's motion.
;
Jawaban:Penjelasan:Soal ujian mandiri biasanya mencakup tiga jenis tes utama: Tes Kemampuan Dasar (TKD), Tes Potensi Akademik (TPA), dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). TKD dan TPA biasanya diujikan untuk semua kelompok (Saintek dan Soshum), sedangkan TKA disesuaikan dengan mata pelajaran program studi yang dituju. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai jenis-jenis soal tersebut: Tes Kemampuan Dasar (TKD):Meliputi soal-soal logika, matematika dasar, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Contohnya, soal tentang perhitungan sederhana, pemahaman teks, atau tes sinonim/antonim.Tes Potensi Akademik (TPA):Mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Soal-soal TPA bisa berupa tes kemampuan verbal, numerik, dan penalaran.Tes Kemampuan Akademik (TKA):Bertujuan mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam bidang studi yang relevan dengan jurusan yang dipilih. Misalnya, untuk jurusan sains, soal TKA bisa mencakup fisika, kimia, biologi, dan matematika.Selain tes-tes tersebut, beberapa perguruan tinggi juga bisa menambahkan tes lain seperti tes psikologi, tes bakat, atau wawancara. Beberapa juga mempertimbangkan nilai UTBK, nilai rapor, dan prestasi non-akademik sebagai poin tambahan dalam seleksi mandiri, menurut Quipper Campus.
