Apabila pengusaha ingin memutuskan hubungan kerja dengan pekerja menurut UUKetenagakerjaan pasal 151 maka harus menempuh

2 x 2 + 6 x + 5 = 0 / : 2 x 2 + 3 x + 2.5 = 0 x 2 + 2 x ⋅ 1.5 = − 2.5 x 2 + 2 x ⋅ 1.5 + 1. 5 2 − 1. 5 2 = − 2.5 ( x + 1.5 ) 2 − 2.25 = − 2.5 ( x + 1.5 ) 2 = − 2.5 + 2.25 ( x + 1.5 ) 2 = − 0.25 < 0 a re n ′ t re a l roo t s b ec a u se f or x ∈ R , a 2 ≥ 0

Answered by Anonymous | 2024-06-10

2 x 2 + 6 x + 5 = 0
x = 2 a − b + / − b 2 − 4 a c ​ ​
x = 2 ( 2 ) − ( 6 ) + / − ( 6 ) 2 − 4 ( 2 ) ( 5 ) ​ ​
x = 4 − 6 + / − 36 − 40 ​ ​
x = 4 − 6 + / − − 4 ​ ​
x = 4 − 6 + / − i 4 ​ ​
x = 4 − 6 + / − 2 i ​
NO REAL ROOTS

Answered by iloveonedirection | 2024-06-24

The quadratic equation 2 x 2 + 6 x + 5 = 0 has no real roots. Instead, it has two complex roots: − 2 3 ​ + 2 i ​ and − 2 3 ​ − 2 i ​ . This is indicated by the negative discriminant in the quadratic formula calculation.
;

Answered by iloveonedirection | 2024-12-16

Jawaban:Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya Pasal 151, pengusaha yang ingin melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan pekerja wajib menempuh upaya-upaya berikut: 1. Perundingan Bipartit:Pengusaha dan pekerja atau serikat pekerja harus melakukan perundingan untuk mencari solusi terbaik terkait PHK. 2. Penyelesaian Melalui Mediasi:Jika perundingan bipartit tidak berhasil, pengusaha dan pekerja dapat menempuh mediasi di Dinas Ketenagakerjaan. 3. Putusan Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial:Jika mediasi juga gagal, maka penyelesaian PHK dapat dilakukan melalui lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial, seperti Pengadilan Hubungan Industrial. Penjelasan:Penting: PHK tidak boleh dilakukan secara sepihak oleh pengusaha. Jika pengusaha tetap melakukan PHK sepihak tanpa melalui prosedur yang ditetapkan, maka PHK tersebut dianggap batal demi hukum.

Answered by fitririyanti259 | 2025-07-04