Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Berdasarkan materi PAK dan PAHK serta artikel penelitian yang sudah dibahas di kelas, tuliskan lesson learn apa saja yang sudah Anda peroleh sebagai bekal Anda menjadi seorang professional K3 di tempat kerja nanti! 2. Berikan juga contoh aplikasi yang bisa Anda gunakan nantinya di tempat kerja berdasarkan lesson learn tersebut, minimal tiga (minimal 3)! Artikel penelitian yang dibahas: a. Sources of Occupational Stress among Office Workers- A
Answer (4)
Answer is: (4) emits energy as it moves to a lower energy state.
Atom emits a characteristic set of discrete wavelengths, according to its electronic energy levels.
Emission spectrum of a chemical element is the spectrum of frequencies emitted due to an atom making a transition from a high energy state to a lower energy state.
Each transition has a specific energy difference.
Each element's emission spectrum is unique.
When an excited electron in an atom moves to the ground state, the electron ( 4 ) emits energy as it moves to a lower energy state .
;
When an excited electron moves to its ground state, it emits energy in the form of a photon. This process involves the electron transitioning from a higher energy level to a lower one, releasing the energy difference as light. Therefore, the correct answer is option 4: emits energy as it moves to a lower energy state.
;
Jawaban:Berikut jawaban berdasarkan pertanyaan yang diajukan, dengan asumsi materi PAK (Pendidikan Agama Kristen), PAHK (Pendidikan Agama Hindu Kristen), dan artikel penelitian "Sources of Occupational Stress among Office Workers" telah dibahas di kelas: 1. Lesson Learn Menjadi Profesional K3 di Tempat Kerja: Berdasarkan materi PAK dan PAHK yang menekankan pentingnya etika kerja, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama, serta artikel penelitian tentang sumber stres kerja di kantor, saya memperoleh beberapa lesson learned sebagai bekal profesional K3: - Mencegah Stres Kerja: Saya belajar bahwa stres kerja merupakan faktor risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Oleh karena itu, pencegahan stres kerja menjadi prioritas utama dalam penerapan K3. Ini mencakup menciptakan lingkungan kerja yang positif, memberikan pelatihan manajemen stres, dan memastikan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Nilai-nilai agama yang saya pelajari menekankan pentingnya menjaga kesehatan jasmani dan rohani, yang relevan dalam konteks ini.- Identifikasi dan Pengendalian Risiko: Artikel penelitian membantu saya memahami sumber-sumber stres kerja di kantor, seperti beban kerja yang berlebihan, tekanan waktu, dan hubungan antarpribadi yang buruk. Pengetahuan ini penting untuk mengidentifikasi dan mengendalikan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. Saya akan menerapkan prinsip-prinsip K3 untuk mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor risiko tersebut.- Komunikasi dan Kerja Sama Tim: Etika kerja yang baik dan kerja sama tim sangat penting dalam penerapan K3. Komunikasi yang efektif antara pekerja, manajemen, dan petugas K3 sangat krusial untuk melaporkan bahaya, menangani masalah, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan K3. Nilai-nilai agama mengajarkan pentingnya saling menghormati dan bekerja sama demi kebaikan bersama.- Pentingnya Pelatihan dan Pengembangan: Pengetahuan dan keterampilan K3 yang memadai sangat penting untuk menjalankan tugas sebagai profesional K3. Saya menyadari pentingnya terus mengikuti pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan saya di bidang K3. 2. Contoh Aplikasi di Tempat Kerja: Berdasarkan lesson learned di atas, berikut contoh aplikasi yang dapat saya gunakan di tempat kerja: - Program Manajemen Stres: Mendesain dan mengimplementasikan program manajemen stres untuk karyawan, seperti pelatihan relaksasi, yoga, atau konseling. Ini dapat berupa sesi pelatihan reguler atau akses ke sumber daya online.- Analisis Risiko dan Pengendalian: Melakukan analisis risiko secara berkala untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja dan mengembangkan strategi pengendalian risiko yang efektif. Ini dapat berupa analisis HAZOP (Hazard and Operability Study), FMEA (Failure Mode and Effects Analysis), atau metode lainnya.- Program Komunikasi dan Pelatihan K3: Membangun sistem komunikasi yang efektif untuk melaporkan bahaya dan insiden K3. Melaksanakan pelatihan K3 secara berkala untuk karyawan, mencakup materi tentang pencegahan kecelakaan, penanganan bahan berbahaya, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Jawaban ini bersifat umum karena detail materi PAK, PAHK, dan isi artikel penelitian tidak dijelaskan secara lengkap. Namun, jawaban ini memberikan kerangka yang dapat disesuaikan dengan materi yang telah dipelajari.
