buatlah cerpen remaja dan cinta 1000-1500 kata

The House of Representitives and, the Senate.

Answered by itsdakork | 2024-06-10

The Senate and The House Of Representatives form the two parts of the US Congress. For answers to questions pertaining to the US government go to this site:

Answered by Anonymous | 2024-06-10

The U.S. Congress consists of two parts: the House of Representatives and the Senate. The House has 435 members elected for two-year terms, while the Senate has 100 members serving six-year terms. This bicameral structure allows for diverse representation in the lawmaking process.
;

Answered by itsdakork | 2024-11-19

Di bangku SMA Negeri 7 Kota Angin, di salah satu sudut koridor yang sering dilewati, berdirilah Dara—siswi polos berambut hitam sebahu dan mata yang selalu bersinar penuh tanya. Setiap hari, hatinya berdebar saat melihat Aidan, ketua OSIS yang karismatik, lewat dengan langkah pasti dan senyum tipisnya yang tak pernah berubah.1. Pertemuan Tak TerdugaSuatu pagi, Dara terburu-buru mengejar bus sekolah. Tiba-tiba, tas punggungnya tersangkut pagar besi, dan sepatunya nyaris tertinggal. “Aduh, duh,” gumamnya, setengah panik. Tiba-tiba sebuah tangan menjulur.“Aku bantu, ya!” suara Aidan memotong kegugupan Dara.Dalam detik yang terasa melambat, matanya bertemu mata Aidan. Hangat, tenang, seolah kata-kata “tenang saja” terucap tanpa suara. Tas pun lepas. Sepatu kembali terikat. Hanya itu—namun cukup membuat jantung Dara berdegup lebih kencang dari biasanya.---2. Dinamika Hati RemajaHari-hari berikutnya, Dara menemukan dirinyanya tak cuma memandang Aidan dari kejauhan, tapi juga mencoba mengingat setiap gerak-geriknya: cara ia menyapa satpam sekolah, caranya merapikan jas almamater, hingga detak ritme langkah kakinya. Otaknya sibuk menghitung “berapa besar kemungkinan” Aidan menoleh saat ia lewat—padahal semua statistik hati tak pernah bisa terprediksi.Di satu kelas, mereka terjebak dalam satu kelompok tugas. Tugas presentasi tentang “Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan”. “Kita buat drone penyemai benih,” usul Aidan, sigap dan penuh jargon OSIS. Dara mengangguk setengah heran, kagum sekaligus skeptis. Namun, berkat pendekatan praktis, mereka memecah tugas: Aidan riset mekaniknya, Dara urus tampilan slide—tugas yang paling dikuasainya.---3. Ketika Dua Pikiran BeraduDi kantin, sesi brainstorming berubah menegangkan. “Kalau nanti drone-nya gagal di lapangan, gimana?” tanya Dara.Aidan menatapnya. “Kalau tidak kita uji coba, bagaimana kita tahu? Risiko adalah bagian dari inovasi.”Obrolan itu memantik benih kekaguman dalam dada Dara. Ia sadar: Aidan bukan cuma ketua OSIS yang terorganisir, tapi juga visioner—siapa sangka remaja seusianya sudah punya nyali mengubah dunia.---4. Momen KebersamaanBeberapa minggu kemudian, saat latihan drone di lapangan, ada momen yang membuat Dara tersentak. Drone gagal stabil, terjun bebas ke tanah. Aidan terduduk frustasi, pakaiannya kotor penuh debu.Tanpa berpikir, Dara menghampiri, membantunya mengangkat mesin rusak itu. “Kita coba lagi,” katanya lirih, memegangi pipi Aidan yang penuh debu.Aidan menatapnya, terdiam sejenak. Lalu senyum kecil muncul. “Makasih, Dar.”Itu saja—tapi cukup menembus tembok rasa takut Dara. Ia tahu, di mata Aidan, ia bukan sekadar teman kerja, tapi seseorang yang bisa diandalkan.---5. Rintangan dan KeraguanHingga suatu sore, gosip beredar. Ada yang bilang Aidan dekat dengan Larissa, si ketua pramuka yang selalu tampil percaya diri. Dara mendengar desas-desus itu, dan hatinya serasa diremas. Ia bertanya-tanya: “Apa aku hanya bayangan di belakang Aidan?”Malam itu, Dara menulis di jurnalnya:> “Kenapa hatiku susah berdamai saat namanya tersanding nama orang lain? Apa ini cinta, atau hanya kegilaan remaja?”Pertanyaan itu menggantung, tanpa jawaban pasti.---

Answered by ardhani2142 | 2025-07-06