VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Sosiologi / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-03

Metode penelitian AHP

Asked by silwa3954

Answer (4)

Oh my goodness . . .
What do you get when you multiply a number by itself ? Do you get the square of the number ?
And what do you get when you square the square root of a number ? Is it the number inside the square root ?
For just a second, let's take the quantity (4t - 3) and call it ' Q '. Then the problem is to multiply √Q times √Q . Isn't that just ' Q ' ?
And is this enough help ?

Answered by AL2006 | 2024-06-10

( 4 t − 3 ​ ) ( 4 t − 3 ​ ) = ( 4 t − 3 ​ ) 2 = 4 t − 3 ​

Answered by Ryan2 | 2024-06-10

To multiply numbers, you follow different steps depending on the type (whole numbers, fractions, decimals, or algebraic expressions). The key is to know how to handle each type appropriately to arrive at the correct answer. Practice is essential for mastering multiplication!
;

Answered by AL2006 | 2024-11-14

Jawaban:Metode Penelitian Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode pengambilan keputusan yang sistematis dan terstruktur untuk mengurai masalah kompleks menjadi hierarki dan membandingkan berbagai pilihan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. AHP membantu dalam menentukan prioritas dan peringkat berbagai alternatif dengan mempertimbangkan berbagai kriteria yang mungkin saling bertentangan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai metode AHP:Konsep Dasar:Hierarki:AHP mengorganisasikan masalah menjadi struktur hierarki yang terdiri dari tujuan, kriteria, sub-kriteria, dan alternatif. Perbandingan Berpasangan:Perbandingan berpasangan dilakukan untuk menentukan bobot relatif antar elemen dalam setiap level hierarki. Skala Perbandingan:AHP menggunakan skala perbandingan (biasanya skala 1-9) untuk mengukur kepentingan relatif antara dua elemen. Konsistensi:AHP memastikan konsistensi dalam penilaian, yaitu jika A lebih penting dari B, maka B seharusnya kurang penting dari A. Prioritas:Hasil perbandingan berpasangan digunakan untuk menghitung bobot prioritas setiap elemen, yang menunjukkan tingkat kepentingan relatifnya. Langkah-langkah AHP:1. Identifikasi masalah:Mendefinisikan tujuan penelitian dan mengidentifikasi alternatif serta kriteria yang relevan. 2. Membangun hierarki:Menyusun struktur hierarki dari tujuan, kriteria, sub-kriteria, hingga alternatif. 3. Perbandingan berpasangan:Membandingkan setiap pasangan elemen (kriteria atau alternatif) berdasarkan skala perbandingan. 4. Normalisasi matriks:Menghitung bobot relatif setiap elemen dalam hierarki. 5. Analisis konsistensi:Memastikan konsistensi dalam perbandingan berpasangan dan menghitung Rasio Konsistensi (CR). 6. Penentuan prioritas:Menghitung bobot prioritas untuk setiap alternatif berdasarkan kriteria dan sub-kriteria. 7. Pengambilan keputusan:Menggunakan bobot prioritas untuk membuat keputusan atau menentukan peringkat alternatif. Kelebihan AHP:Struktur:AHP menyediakan struktur yang jelas dan sistematis untuk pengambilan keputusan. Fleksibilitas:AHP dapat diterapkan pada berbagai jenis masalah, baik kuantitatif maupun kualitatif. Subjektivitas:AHP mengakomodasi penilaian subjektif dari pembuat keputusan melalui perbandingan berpasangan. Konsistensi:AHP memastikan konsistensi dalam penilaian. Contoh Penerapan:AHP dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti:Pemilihan lokasi proyek.Pemilihan vendor.Evaluasi kinerja karyawan.Penentuan prioritas investasi.Pengembangan produk.Pemilihan alternatif terbaik dalam sistem pendukung keputusan. Kesimpulan:AHP adalah metode yang kuat dan fleksibel untuk pengambilan keputusan multi-kriteria, terutama ketika masalahnya kompleks dan melibatkan banyak faktor yang saling terkait. Dengan menggunakan AHP, pembuat keputusan dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan terinformasi dengan mempertimbangkan berbagai kriteria dan alternatif yang ada.

Answered by fitririyanti259 | 2025-07-04