PT. Prince adalah sebuah perusahaan teknologi yang terdaftar sebagai badan hukum di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini menandatangani kontrak dengan PT.Queen, yang berkantor pusat di Surabaya, untuk pengadaan perangkat lunak. Dalam kontrak, kedua belah pihak menyepakati bahwa jika terjadi penyelesaian, penyelesaian akan dilakukan di Pengadilan Negeri Surabaya sebagai domisili. Namun, ketika terjadi kemunduran terkait keterlambatan pembayaran, PT Prince mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jak
Answer (3)
All given numbers are odd. The sum of odd number (in this case 5) of such numbers is odd too. 30 is an even number, so it's impossible to get 30 in total by adding up any of these numbers.
Using the numbers 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 17, and 19, we can form combinations that total 30, such as (7, 7, 9, 7) or (11, 9, 9, 1). Multiple paths exist for reaching this sum in 5 steps. Repetition of numbers allows for creative solutions to the problem.
;
Kasus yang Anda sampaikan terkait dengan perjanjian domisili pilihan (forum pilihan).Kesimpulan hukumnya: Dalam kontrak, kedua pihak sudah sepakat bahwa jika terjadi sengketa, penyelesaiannya dilakukan di Pengadilan Negeri Surabaya. Prinsip hukum acara perdata di Indonesia (HIR/RBg Pasal 118) memungkinkan para pihak untuk memilih domisili penyelesaian sengketa. Jika PT. Prince tetap mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta, maka PT. Queen berhak mengajukan eksepsi kompetensi relatif, yaitu keberatan bahwa pengadilan Jakarta tidak berwenang karena sudah disepakati Surabaya sebagai forum.Jadi, gugatan di Jakarta bisa saja tidak diterima (niet ontvankelijk verklaard) jika PT. Queen mengajukan eksepsi dan pengadilan mengabulkan bahwa kompetensi relatifnya ada di Surabaya.
