Since the sign before the parentheses is a + , we can just remove the parentheses.
5i + (-9 - i) = 5i - 9 - i = - 9 + 4i
5 i + ( − 9 − i ) = 5 i − 9 − i = − 9 + 4 i
The expression 5 i + ( − 9 − i ) simplifies to − 9 + 4 i when combined. This represents the standard form of combining complex numbers. The final result is written as the sum of a real part and an imaginary part: − 9 + 4 i .
;
Jawaban:Di sebuah perkampungan nelayan kecil bernama Teluk Harapan, hiduplah seorang janda tua bernama Nenek Sarah. Rumahnya sederhana, terbuat dari kayu dan beratap rumbia, namun selalu terisi dengan damai dan kasih. Setiap pagi, sebelum memulai aktivitasnya, Nenek Sarah selalu berdoa dan membaca Alkitab. Ia hidup sederhana, menggantungkan hidupnya pada hasil tangkapan ikannya yang sedikit, namun selalu bersyukur atas berkat Tuhan. Suatu ketika, badai besar menerjang Teluk Harapan. Gelombang tinggi menerjang perkampungan, menghancurkan banyak rumah dan perahu nelayan. Para nelayan kehilangan mata pencaharian mereka, kepanikan dan kesedihan menyelimuti perkampungan. Nenek Sarah pun kehilangan rumahnya, namun ia tetap teguh dalam imannya. Ia terus berdoa memohon perlindungan dan pertolongan Tuhan. Ia juga berbagi sedikit persediaan makanannya dengan para nelayan yang kehilangan segalanya. Di tengah keputusasaan, Nenek Sarah menemukan sebuah peti kayu tua yang tersapu badai ke pantai. Di dalamnya, ia menemukan sejumlah uang dan perlengkapan untuk memperbaiki rumah. Ia takjub dan bersyukur kepada Tuhan atas keajaiban ini. Dengan bantuan para nelayan, Nenek Sarah membangun kembali rumahnya. Ia juga membantu para nelayan lain untuk memperbaiki perahu dan rumah mereka. Kasih dan keikhlasan Nenek Sarah menyatukan kembali perkampungan yang hancur. Mereka bersama-sama membangun kembali Teluk Harapan, lebih kuat dan lebih bersatu dari sebelumnya. Nenek Sarah, dengan senyum yang penuh damai, menyadari bahwa kasih dan pertolongan Tuhan selalu menyertai mereka yang percaya. Ia terus menjalani hidupnya dengan penuh syukur, berbagi kepada sesama, dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Kisah Nenek Sarah menjadi inspirasi bagi seluruh perkampungan, mengingatkan semua orang akan kekuatan iman dan kasih dalam menghadapi cobaan hidup. Badai yang menerjang bukan hanya menghancurkan rumah-rumah, tetapi juga membersihkan hati-hati yang haus akan kasih dan pertolongan Tuhan. Dan di tengah badai, kasih Tuhan hadir sebagai cahaya harapan.