Change of PE over a height of 10m = M G H = (10) (9.8) (10) = 980 joules.
When the box hits the bottom, it has 980 joules less PE than it had before it started dropping.
(As well as 980 joules more kinetic energy.)
P.E = mgh M= MASS G= ACCELERATION DUE TO GRAVITY H = HEIGHT P.E= 10 * 10 * 10 P.E = 1000J
The potential energy of a 10 kg box that drops from a height of 10 meters is 980 joules, calculated using the formula PE = m g h . As the box falls, this potential energy converts to kinetic energy. Therefore, just before hitting the ground, the box has gained 980 joules of kinetic energy.
;
Cara mengembangkan aktivitas yang mengakomodasi CASEL dalam pembelajaran di kelasdenganmemahami dan menerapkan konsep CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) dalam pembelajaran di kelas.CASEL berfokus pada lima kompetensi inti: kesadaran diri (self-awareness), manajemen diri (self-management), kesadaran sosial (social awareness), keterampilan berhubungan (relationship skills), dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (responsible decision-making).Mari kita ambil contoh kasus: Sebuah kelas IV SD dihadapkan pada masalah bullying ringan dan kesulitan dalam bekerja kelompok secara efektif.Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat saya kembangkan untuk mengakomodasi CASEL dalam pembelajaran di kelas tersebut:1. Kesadaran Diri (Self-Awareness) * Aktivitas: "Pohon Perasaan" * Minta setiap siswa menggambar sebuah pohon dan menuliskan di setiap daunnya perasaan-perasaan yang sering mereka rasakan (senang, sedih, marah, takut, frustrasi, dll.). * Pada akar pohon, mereka menuliskan apa yang biasanya memicu perasaan tersebut. * Tujuan: Membantu siswa mengenali dan memberi nama emosi mereka sendiri, serta memahami pemicu emosi tersebut. Ini adalah langkah awal untuk mengelola emosi. * Aktivitas: "Jurnal Refleksi Harian" * Sediakan waktu singkat setiap hari (misalnya, 5-10 menit di akhir pelajaran) untuk siswa menuliskan satu hal yang mereka pelajari tentang diri mereka hari itu, atau satu perasaan yang mereka rasakan dan mengapa. * Tujuan: Mendorong refleksi diri dan membangun kebiasaan introspeksi.2. Manajemen Diri (Self-Management) * Aktivitas: "Kotak Strategi Emosi" * Setelah mengidentifikasi perasaan, ajarkan berbagai strategi untuk mengelola emosi (misalnya, mengambil napas dalam-dalam, menghitung sampai sepuluh, berbicara dengan orang dewasa, melakukan aktivitas yang disukai). * Siswa dapat menuliskan strategi-strategi ini di kartu kecil dan memasukkannya ke dalam "kotak strategi emosi" pribadi mereka. * Tujuan: Memberikan alat praktis bagi siswa untuk mengatur emosi mereka dan merespons situasi dengan lebih konstruktif daripada impulsif. * Aktivitas: "Tabel Target dan Pencapaian" * Bersama-sama, tentukan target perilaku kelas terkait kerja kelompok (misalnya, "Setiap anggota kelompok berbicara satu kali," "Kami mendengarkan ide teman," "Kami menyelesaikan tugas tepat waktu"). * Buat tabel di papan tulis di mana siswa dapat mencentang atau memberi bintang setiap kali mereka mencapai target tersebut dalam kerja kelompok. * Tujuan: Mengembangkan disiplin diri, menetapkan tujuan pribadi, dan bekerja menuju pencapaian.3. Kesadaran Sosial (Social Awareness) * Aktivitas: "Peta Empati" * Pilih sebuah skenario terkait bullying atau konflik kelompok. Minta siswa untuk membayangkan diri mereka sebagai karakter yang terlibat (korban, pelaku, pengamat) dan menuliskan apa yang mungkin dipikirkan dan dirasakan oleh setiap karakter. * Tujuan: Mengembangkan kemampuan melihat sesuatu dari perspektif orang lain dan memahami emosi serta pengalaman orang lain. * Aktivitas: "Lingkaran Cerita Perbedaan" * Siswa duduk melingkar dan berbagi tentang satu hal unik tentang diri mereka (hobi, tradisi keluarga, makanan kesukaan). * Tujuan: Menghargai keragaman, membangun rasa hormat terhadap perbedaan, dan mengenali kesamaan di antara mereka.4. Keterampilan Berhubungan (Relationship Skills) * Aktivitas: "Peran Bermain Solusi Konflik" * Siapkan beberapa skenario konflik umum yang mungkin terjadi di kelas (termasuk kasus bullying). Bagi siswa menjadi kelompok dan minta mereka memerankan skenario tersebut, lalu bersama-sama mencari solusi yang konstruktif. * Tujuan: Melatih kemampuan komunikasi, negosiasi, dan penyelesaian masalah dalam konteks sosial. * Aktivitas: "Tantangan Kerja Sama Kelompok" * Berikan tugas kelompok yang menuntut kolaborasi erat dan pembagian peran yang jelas (misalnya, membangun menara dari sedotan, memecahkan teka-teki bersama). * Setelah selesai, lakukan debriefing tentang bagaimana mereka bekerja sama, tantangan apa yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka mengatasinya. * Tujuan: Membangun keterampilan kerja tim, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah kolaboratif.5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making) * Aktivitas: "Dilema Moral di Kelas" * Ajukan dilema moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa (misalnya, "Apa yang akan kamu lakukan jika melihat temanmu mencontek?"). * Minta siswa untuk berdiskusi dalam kelompok kecil, mempertimbangkan berbagai opsi, konsekuensi dari setiap opsi, dan nilai-nilai yang mendasarinya. * Tujuan: Melatih kemampuan berpikir kritis, mempertimbangkan etika, dan membuat pilihan yang baik. * Aktivitas: "Proyek Layanan Komunitas Mini" * Bersama-sama, identifikasi masalah kecil di sekolah atau lingkungan kelas yang bisa mereka perbaiki (misalnya, merapikan perpustakaan kelas, membuat poster anti-bullying). * Biarkan siswa merencanakan dan melaksanakan proyek tersebut. #semangatbelajar