Say the square is 4 inches on all sides. You can multiply 4 times 4 to get your answer. Squares will always have the same length on every side so you always multiply by 4 :)
MULTIPLY the base times 2, and the height times 2 and add them together to solve for perimeter.
To find the perimeter of a square, multiply the length of one side by 4. For example, if each side is 4 inches long, the perimeter is 16 inches (4 x 4 = 16). This method works for squares of any size.
;
Jawaban:Penjelasan:Pendidikan kewarganegaraan secara filosofis meliputi pemahaman mendalam tentang hak dan kewajiban warga negara, nilai-nilai moral dan etika, serta hubungan individu dengan negara. Perspektif filosofis juga mencakup pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang bagaimana individu seharusnya berperilaku dalam masyarakat dan negara, serta bagaimana nilai-nilai tersebut diinternalisasikan dalam diri warga negara. Berikut adalah beberapa perspektif filosofis yang relevan dengan pendidikan kewarganegaraan:1. Ontologi:Objek material: Budi pekerti, moral, dan nilai-nilai luhur bangsa.Pertanyaan ontologis: Apa hakikat warga negara? Bagaimana hubungan antara individu dan negara? 2. Epistemologi:Sumber pengetahuan: Pengalaman, penalaran, dan wahyu.Pertanyaan epistemologis: Bagaimana cara memperoleh pengetahuan tentang kewarganegaraan? 3. Aksiologi:Nilai-nilai: Demokrasi, keadilan, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sosial.Pertanyaan aksiologis: Nilai-nilai apa yang seharusnya dijunjung tinggi dalam kehidupan bernegara? 4. Etika:Moralitas: Konsep baik dan buruk, benar dan salah dalam konteks kewarganegaraan.Pertanyaan etis: Bagaimana seharusnya warga negara bertindak dalam berbagai situasi? 5. Filsafat Politik:Konsep negara: Bentuk negara, sistem pemerintahan, dan legitimasi kekuasaan.Pertanyaan filosofis: Apa tujuan negara? Bagaimana seharusnya negara menjalankan kekuasaannya? Pentingnya Perspektif Filsafat:Memahami dasar-dasar:Perspektif filosofis membantu memahami dasar-dasar pendidikan kewarganegaraan, bukan hanya fakta-fakta dan aturan. Membentuk karakter:Pendidikan kewarganegaraan yang berlandaskan filsafat dapat membentuk karakter warga negara yang cerdas, demokratis, dan berakhlak mulia. Membangun bangsa:Dengan memahami nilai-nilai luhur bangsa, pendidikan kewarganegaraan dapat berkontribusi pada pembangunan karakter bangsa dan kelestarian demokrasi. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan yang mendalam dan komprehensif harus mencakup pemahaman filosofis tentang berbagai aspek kehidupan bernegara dan bermasyarakat.