Pengertian pendidikan kewarganegaraan secara filasafat meliputi perspektif di bawah ini,kecuali

.222---(best answer) or 4/18 or 20/90. (.222---) is 2 divided by 9.

Answered by Geekhawk | 2024-06-10

For example, we can multiply the numerator and denominator of 2/3 by 2 to yield 4/6, and we can divide the numerator and denominator of 12/9 by 3 to yield 4/3. The fractionequivalent to 2/9 is 10/45.

Answered by MySwagg2bright | 2024-06-10

The fraction 9 2 ​ is equivalent to the decimal approximately 0.222 and the percentage 22.22% . It can also be represented as equivalent fractions like 18 4 ​ and 90 20 ​ . These different forms help illustrate the same value in mathematics.
;

Answered by Geekhawk | 2024-12-26

Jawaban:Penjelasan:Secara filsafat, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) meliputi perspektif ontologis (yang berkaitan dengan hakikat keberadaan PKn), epistemologis (yang berkaitan dengan bagaimana PKn diperoleh), dan aksiologis (yang berkaitan dengan nilai dan manfaat PKn). Selain itu, PKn juga mencakup dimensi moral, demokrasi, dan partisipasi warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam perspektif filsafat dapat diuraikan sebagai berikut:Ontologi PKn:Membahas tentang hakikat PKn, termasuk objek materialnya yaitu nilai, moral, dan budi pekerti. Epistemologi PKn:Membahas tentang bagaimana PKn diperoleh, termasuk pengetahuan tentang hak dan kewajiban warga negara, serta sistem demokrasi dan negara hukum. Aksiologi PKn:Membahas tentang nilai dan manfaat PKn, seperti membentuk warga negara yang cerdas, demokratis, dan berakhlak mulia, serta melestarikan dan mengembangkan cita-cita demokrasi. Penting untuk diingat bahwa PKn bukan hanya tentang pengetahuan teoritis, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan partisipasi aktif warga negara dalam membangun bangsa. Oleh karena itu, perspektif yang tidak termasuk dalam pengertian filsafat PKn adalah perspektif yang hanya berfokus pada aspek pragmatis atau teknis tanpa mempertimbangkan dasar-dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis PKn. Sebagai contoh, perspektif yang hanya berfokus pada hafalan materi PKn tanpa memahami maknanya, atau perspektif yang hanya melihat PKn sebagai mata pelajaran yang harus diajarkan tanpa memahami tujuan pendidikan karakter dan pembentukan warga negara yang baik, tidak termasuk dalam pengertian filsafat PKn.

Answered by sabarish13052011 | 2025-07-08