5 contoh sikap bijaksana dalam kehidupan sehari-hari
Answer (3)
The philosopher that believed that finding the golden mean is a necessary and sufficient condition to be happy was Aristotle. Golden mean is a middle value between two extremes.
Aristotle is the Greek philosopher who believed that good conduct means pursuing the 'golden mean', which emphasizes balance between extremes. He defined virtues as moderate responses between deficiency and excess, guiding individuals toward moral decisions based on reasoning. True happiness, according to Aristotle, is achieved through living virtuously and finding this balance in actions and emotions.
;
Jawaban:Berikut 5 contoh sikap bijaksana dalam kehidupan sehari-hari: 1. Menerima Kritik dengan Santai: Ketika menerima kritik, baik dari atasan, teman, atau keluarga, orang yang bijaksana tidak langsung marah atau defensif. Mereka mendengarkan dengan seksama, mempertimbangkan kebenaran kritik tersebut, dan memanfaatkannya untuk memperbaiki diri. Mereka memisahkan kritik dari pribadi si pengkritik.2. Mengalah dalam Perselisihan Kecil: Tidak semua perselisihan perlu diperdebatkan sampai tuntas. Orang bijaksana tahu kapan harus mengalah demi menjaga hubungan baik dan kedamaian. Mengalah bukan berarti lemah, melainkan menunjukkan kedewasaan dan prioritas pada hubungan yang harmonis.3. Berempati dan Memahami Perspektif Orang Lain: Sebelum menghakimi atau bereaksi terhadap tindakan seseorang, orang bijaksana berusaha untuk memahami situasi dan perspektif orang tersebut. Mereka mencoba menempatkan diri pada posisi orang lain untuk mengerti alasan di balik tindakannya.4. Mengendalikan Emosi: Dalam situasi yang sulit atau menekan, orang bijaksana mampu mengendalikan emosi mereka. Mereka tidak mudah tersulut amarah atau panik, tetapi berusaha berpikir jernih dan mencari solusi yang rasional. Mereka menyadari bahwa reaksi emosional seringkali membuat masalah menjadi lebih rumit.5. Membuat Keputusan yang Dipikirkan Matang: Sebelum mengambil keputusan penting, orang bijaksana mempertimbangkan berbagai aspek dan konsekuensi dari keputusan tersebut. Mereka mengumpulkan informasi yang cukup, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, dan baru kemudian membuat keputusan yang terbaik berdasarkan pertimbangan yang matang. Mereka tidak terburu-buru dan tidak mudah terpengaruh oleh emosi sesaat.
