Aksi Nyata: Merancang Pembelajaran Berbasis CRT Sebagai penutup kegiatan, Bapak/Ibu Guru dapat melakukan aksi nyata dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut. Dokumentasikan hasil aksi nyata pada Google Drive pribadi dalam bentuk PDF. Salah satu aksi nyata terbaik akan diunggah pada Jurnal Pembelajaranku. Hal apa yang pertama kali akan Bapak/Ibu Guru lakukan setelah mempelajari topik ini? Apa langkah-langkah konkret yang akan Bapak/Ibu Guru ambil dalam mengembangkan rancangan pembelajaran be
Answer (4)
His average is 103. ;
a v er a g e = am o u n t o f n u mb ers s u m o f n u mb ers x − s u m o f p o in t d u r in g 5 g am es 100 = 5 x ∣ ∗ 5 500 = x n e w a v er a g e = 6 500 + 118 = 6 618 = 103 His new average is 103.
Huck's new bowling average after 6 games is 103. This is calculated by adding his score from the 6th game to his total from the first 5 games and then dividing by the number of games played. His scores from the first 5 games totaled 500, and adding 118 gives a new total of 618, resulting in an average of 103.
;
Jawaban:Aksi Nyata: Merancang Pembelajaran Berbasis CRT1. Hal pertama yang saya lakukan setelah mempelajari topik ini: Saya akan melakukan refleksi terhadap rencana pembelajaran yang telah saya susun sebelumnya, khususnya melihat sejauh mana unsur budaya lokal dan keragaman peserta didik telah diakomodasi. Saya akan mengidentifikasi titik-titik lemah dalam pembelajaran yang mungkin kurang inklusif dan kurang mencerminkan identitas serta latar belakang murid saya.2. Langkah-langkah konkret dalam mengembangkan rancangan pembelajaran berbasis CRT:Analisis karakteristik siswa secara kultural: Melakukan observasi dan wawancara ringan untuk memahami latar belakang budaya, bahasa ibu, nilai-nilai keluarga, serta praktik keseharian siswa.Mengintegrasikan budaya lokal ke dalam konten pembelajaran: Misalnya, dalam pelajaran IPS atau Bahasa Indonesia, saya akan menggunakan cerita rakyat Minangkabau atau adat Cirebon sebagai bahan literasi atau studi kasus untuk meningkatkan koneksi personal siswa terhadap materi. Mengembangkan media ajar kontekstual: Menggunakan permainan edukatif seperti Ludo berisi soal berbasis budaya lokal, lembar mewarnai dengan motif batik daerah, atau lagu anak tradisional yang bisa diadaptasi menjadi pembelajaran tematik.Menerapkan pembelajaran kolaboratif dan dialogis: Menggunakan diskusi kelompok dengan pendekatan Think-Pair-Share, Gallery Walk, atau Role Play yang memungkinkan siswna saling belajar tentang latar belakang mereka dan membangun empati.Mengevaluasi pembelajaran dengan pendekatan formatif yang adil: Mengembangkan rubrik penilaian yang tidak hanya mengukur kognitif, tetapi juga proses, partisipasi, dan rasa hormat terhadap keberagamaPenjelasan:
