It would end up being .63¢
To convert the fraction 5/8 to dollar form, you need to understand that each dollar is made up of 100 cents. Hence, to convert 5/8 to cents, you multiply the fraction by 100. This gives you:
5/8 x 100 cents = 62.5 cents
Since we do not typically use half-cents in currency, we round this to the nearest whole cent. This means that 5/8 of a dollar is equal to $0.63.
To convert 8 5 to dollar form, multiply it by 100 to get 62.5 cents, which rounds to 63 cents. This is expressed in dollar form as $0.63. Therefore, 8 5 of a dollar is approximately $0.63.
;
Jawaban:Komedi dalam bahasa Toraja, sama seperti komedi di daerah lain, seringkali bersumber dari kehidupan sehari-hari, adat istiadat, atau bahkan hal-hal tabu yang kemudian disajikan dengan cara yang lucu dan menghibur.Penjelasan:Komedi dalam bahasa Toraja, sama seperti komedi di daerah lain, seringkali bersumber dari kehidupan sehari-hari, adat istiadat, atau bahkan hal-hal tabu yang kemudian disajikan dengan cara yang lucu dan menghibur.Berikut adalah beberapa aspek dan bentuk komedi yang mungkin ditemui dalam bahasa Toraja:1. Komedi Situasi (Sitkom)Ini adalah jenis komedi yang paling umum dan sering muncul secara spontan dalam interaksi sehari-hari. Contohnya bisa berupa: * Salah Paham Bahasa/Logat: Perbedaan dialek antara Toraja Utara dan Toraja Selatan, atau bahkan dengan daerah lain, bisa menjadi sumber humor ketika ada kesalahpahaman lucu. * Adat Istiadat yang Dibolak-balik: Adakalanya, kelucuan muncul dari penyimpangan atau penekanan berlebihan pada aturan adat, seperti tata cara upacara Rambu Solo' atau Rambu Tuka' yang tidak biasa. * Perilaku Sehari-hari: Kelakuan lucu dari tetangga, keluarga, atau bahkan diri sendiri yang diceritakan kembali dengan bumbu komedi. Misalnya, cerita tentang seseorang yang sangat pelit, atau sebaliknya, sangat boros.2. Stand-up Comedy (atau Bentuk Monolog Komedi)Meskipun mungkin tidak sepopuler di kota-kota besar dengan panggung khusus, bentuk monolog komedi ini bisa ditemukan dalam acara-acara komunitas, pesta adat, atau pertemuan keluarga. Seseorang yang dikenal pandai bercerita (penutur atau passomba) bisa menyampaikan kisah-kisah lucu dengan gaya khas Toraja, seringkali melibatkan: * Gaya Bicara dan Intonasi: Penekanan pada kata-kata tertentu, perubahan nada suara, atau ekspresi wajah yang berlebihan bisa sangat menghibur. * Plesetan Kata (Pun): Memainkan kata-kata dalam bahasa Toraja yang memiliki kemiripan bunyi tetapi arti berbeda untuk menciptakan lelucon. * Analogi Konyol: Membandingkan sesuatu dengan hal lain yang sangat tidak masuk akal untuk menciptakan efek komedi.3. Komedi Sosial dan SatireJenis komedi ini sering digunakan untuk mengkritik atau menyindir fenomena sosial, politik, atau budaya yang terjadi di masyarakat Toraja, tetapi dengan cara yang halus dan lucu agar tidak menyinggung. Misalnya: * Kritik Terhadap Perilaku Pejabat: Disampaikan melalui perumpamaan atau cerita kiasan. * Gaya Hidup Modern vs. Tradisional: Konflik lucu antara generasi muda yang terpengaruh budaya luar dengan nilai-nilai tradisional Toraja.4. Komedi Fisik (Slapstick)Meskipun tidak selalu verbal, komedi fisik juga bisa menjadi bagian dari hiburan di Toraja, terutama dalam pertunjukan atau permainan rakyat. Misalnya, seseorang yang pura-pura jatuh, tergelincir, atau melakukan gerakan lucu lainnya yang memancing tawa.Contoh Frasa Lucu dalam Bahasa Toraja (Sebagai Ilustrasi)Sulit untuk memberikan contoh utuh sebuah "sketsa komedi" tanpa konteks yang lebih panjang. Namun, beberapa ekspresi atau gaya bahasa yang sering digunakan dalam komedi Toraja bisa meliputi: * Penggunaan kata-kata seru yang khas seperti "Aaaah...!" atau "Weee...!" dengan intonasi tertentu. * Gaya bercerita yang dramatis dan penuh ekspresi. * Penyebutan nama-nama orang atau tempat yang dikenal oleh audiens untuk efek lebih dekat dan lucu.