2. Kondisi internal fisik lingkungan tapak untuk sarana komersial dapat diketahui dengan menganalisis
lingkungan alami tapak. Untuk itu Anda diminta:
a. Jelaskan data mikro apa saja yang dianalisis dan apa tujuannya!
b. Jelaskan tutupan lahan sekitar tapak yang dapat Anda temukan dengan menggunakan
Google Maps!
yang butuh jawabannya boleh chat me only wa : 0812-7818-4835
Answer (3)
The proper answer is C: People from Puerto Rico were not allowed to enlist in the U.S. armed forces. They were allowed to become French soldiers and to fight in French uniforms.
The incorrect statement about Latinos' experiences in World War II is option C, which claims Puerto Ricans were not allowed to enlist in the U.S. armed forces. In reality, Puerto Ricans were allowed to enlist and many did serve. The other options accurately reflect the experiences of Latinos during this time period.
;
a. Data Mikro yang Dianalisis dan TujuannyaData mikro adalah data spesifik yang berkaitan dengan kondisi lingkungan alami pada skala tapak tertentu. Data ini dianalisis untuk memahami karakteristik fisik lingkungan tapak guna mendukung perencanaan sarana komersial yang optimal. Berikut adalah data mikro yang biasanya dianalisis beserta tujuannya:1. Topografi (Kemiringan dan Ketinggian Lahan) • Tujuan: Menentukan pola drainase, stabilitas lahan, dan kemudahan konstruksi. Topografi yang landai lebih cocok untuk bangunan komersial, sementara lahan curam memerlukan desain khusus seperti terasering.2. Jenis dan Kondisi Tanah • Tujuan: Menilai daya dukung tanah untuk fondasi bangunan, potensi erosi, dan kesesuaian untuk lanskap. Misalnya, tanah lempung cenderung sulit untuk drainase, sedangkan tanah pasir lebih stabil untuk konstruksi.3. Hidrologi (Ketersediaan Air, Aliran Permukaan, dan Air Tanah) • Tujuan: Mengidentifikasi sumber air, potensi banjir, dan sistem drainase alami. Ini penting untuk memastikan pasokan air untuk kebutuhan komersial dan mencegah masalah genangan.4. Iklim Mikro (Suhu, Kelembapan, Arah Angin, dan Intensitas Matahari) • Tujuan: Mengoptimalkan desain bangunan untuk efisiensi energi, seperti orientasi bangunan untuk meminimalkan panas matahari atau memanfaatkan aliran angin untuk ventilasi alami.5. Vegetasi dan Ekosistem Lokal • Tujuan: Mengetahui jenis tanaman asli, keberadaan pohon besar, atau area konservasi untuk menjaga ekosistem dan memanfaatkan vegetasi sebagai elemen estetika atau pelindung lingkungan.6. Kebisingan dan Kualitas Udara • Tujuan: Mengevaluasi tingkat polusi suara dan udara untuk memastikan kenyamanan pengunjung dan pekerja di area komersial.Tujuan Keseluruhan: Data mikro ini membantu perencana memahami kendala dan potensi tapak, sehingga desain sarana komersial dapat disesuaikan untuk meminimalkan dampak lingkungan, mengoptimalkan efisiensi, dan memenuhi kebutuhan pengguna.b. Tutupan Lahan Sekitar TapakTutupan lahan adalah jenis penggunaan atau penutup permukaan lahan di sekitar tapak, yang dapat diidentifikasi melalui observasi lapangan, peta, atau teknologi seperti citra satelit (Google Earth, GIS). Berikut adalah jenis tutupan lahan yang mungkin ditemukan di sekitar tapak untuk sarana komersial:1. Lahan Terbangun • Contoh: Pemukiman, perkantoran, atau bangunan komersial lain. • Pengaruh: Menunjukkan tingkat urbanisasi, potensi persaingan bisnis, dan aksesibilitas.2. Lahan Terbuka/Vegetasi • Contoh: Taman, hutan kecil, atau lahan hijau. • Pengaruh: Memberikan nilai estetika, potensi untuk ruang terbuka hijau, atau area penyangga lingkungan.3. Lahan Pertanian • Contoh: Sawah, kebun, atau ladang. • Pengaruh: Menunjukkan potensi dampak lingkungan jika lahan dialihfungsikan, serta ketersediaan sumber daya lokal.4. Badan Air • Contoh: Sungai, danau, atau waduk. • Pengaruh: Dapat memengaruhi risiko banjir, pasokan air, atau menjadi elemen estetika untuk desain tapak.5. Lahan Kosong/Tidak Terpakai • Contoh: Lahan gundul atau bekas galian. • Pengaruh: Potensi untuk ekspansi atau tantangan dalam pengelolaan lahan (misalnya, erosi atau stabilitas tanah).Cara Mengidentifikasi Tutupan Lahan:• Observasi Langsung: Melakukan survei lapangan untuk mencatat jenis tutupan lahan.• Citra Satelit atau Peta GIS: Menggunakan alat seperti Google Earth atau perangkat lunak GIS untuk memetakan tutupan lahan secara akurat.• Data Sekunder: Mengacu pada peta penggunaan lahan dari pemerintah daerah atau laporan lingkungan.Tujuan Identifikasi Tutupan Lahan: Memahami konteks lingkungan sekitar tapak untuk menentukan strategi pengembangan, seperti aksesibilitas, dampak lingkungan, atau potensi integrasi dengan lingkungan sekitar.
