-- Calculate how much distance was covered during stage (a).
-- Calculate how much distance was covered during stage (b).
-- Calculate how much distance was covered during stage (c).
Add the three distances. Their sum is the distance between the start point and the end point. That's the ' displacement ' .
To calculate both distance and displacement for path A, first, determine the total distance by summing up the lengths of each segment of the path. Then, find the displacement using the coordinates of the starting and ending points to calculate the shortest distance between them. This process highlights the difference between the total path traveled and the direct line distance between two positions.
;
Jawaban:Bagaimana Cinta Tanpa Pamrih Berkontribusi pada Pertumbuhan dan Perkembangan Pribadi?Cinta tanpa pamrih, atau sering disebut altruisme, adalah tindakan mencintai dan memberi kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Paradoksnya, tindakan yang berfokus sepenuhnya pada orang lain ini justru menjadi salah satu katalis terkuat untuk pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri.Berikut adalah beberapa cara spesifik bagaimana hal itu terjadi:1. Pengembangan Empati dan Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence)Ketika kita mencintai tanpa pamrih, kita secara aktif melatih diri untuk memahami perspektif, perasaan, dan kebutuhan orang lain. Proses ini secara langsung mempertajam empati, yaitu kemampuan untuk "merasakan" apa yang orang lain rasakan.Pertumbuhan: Dengan terus-menerus menempatkan diri pada posisi orang lain, kita menjadi lebih peka terhadap isyarat sosial dan emosional. Ini adalah komponen inti dari kecerdasan emosional. Kita belajar menjadi pendengar yang lebih baik, lebih sabar, dan lebih bijaksana dalam merespons orang lain.2. Mengurangi Fokus pada Ego dan Meningkatkan Kerendahan HatiSifat dasar dari ego adalah fokus pada "aku" (keinginanku, kebutuhanku, perasaanku). Cinta tanpa pamrih membalikkan fokus ini menjadi "kamu" atau "kita".Pertumbuhan: Dengan memprioritaskan kebahagiaan atau kesejahteraan orang lain, kita belajar bahwa dunia tidak berputar di sekitar kita. Hal ini secara alami mengurangi kesombongan, kecemasan yang berpusat pada diri sendiri, dan rasa tidak aman. Kita mengembangkan kerendahan hati (humility), yaitu kesadaran bahwa kita adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar, bukan pusat dari segalanya.3. Membangun Ketahanan (Resilience) dan Kekuatan BatinMendukung seseorang melalui masa-masa sulit (penyakit, kesedihan, kegagalan) membutuhkan kekuatan, kesabaran, dan ketekunan. Proses ini menempa karakter kita.Pertumbuhan: Saat kita membantu orang lain mengatasi kesulitan mereka, kita secara tidak langsung belajar tentang strategi menghadapi masalah dan kekuatan semangat manusia. Pengalaman ini membangun ketahanan dalam diri kita. Kita menjadi lebih kuat secara mental dan emosional untuk menghadapi tantangan dalam hidup kita sendiri di masa depan.4. Menemukan Makna dan Tujuan Hidup (Meaning and Purpose)Salah satu pencarian terbesar manusia adalah makna hidup. Cinta tanpa pamrih memberikan jawaban yang kuat untuk pencarian ini.Pertumbuhan: Berkontribusi pada kehidupan orang lain memberikan rasa tujuan yang mendalam yang tidak dapat diberikan oleh kesuksesan materi atau pencapaian pribadi semata. Mengetahui bahwa keberadaan kita membawa dampak positif bagi orang lain menciptakan perasaan pemenuhan (fulfillment) yang luar biasa. Ini adalah salah satu pendorong kebahagiaan yang paling stabil dan berkelanjutan.5. Peningkatan Kesehatan Mental dan FisikBerbagai penelitian ilmiah telah menunjukkan hubungan kuat antara tindakan altruistik dengan peningkatan kesehatan.Pertumbuhan: Memberi atau menolong orang lain dapat melepaskan hormon seperti oksitosin (sering disebut "hormon cinta") dan endorfin, yang menciptakan perasaan bahagia dan mengurangi stres. Dalam jangka panjang, gaya hidup yang berorientasi pada memberi dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko depresi, dan bahkan memperpanjang usia.6. Memperkuat Hubungan Sosial dan Keterampilan InterpersonalCinta tanpa pamrih adalah fondasi dari semua hubungan yang sehat dan kuat, baik dengan pasangan, keluarga, maupun teman.Pertumbuhan: Dengan mempraktikkannya, kita belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan welas asih, menyelesaikan konflik secara konstruktif, dan membangun kepercayaan. Ini meningkatkan keterampilan interpersonal kita, yang pada gilirannya menghasilkan jaringan sosial yang lebih kuat dan suportif—sebuah faktor kunci untuk kesejahteraan secara keseluruhan.*Kesimpulan:Cinta tanpa pamrih bukanlah sebuah bentuk pengorbanan diri yang membuat kita "kehilangan" sesuatu. Sebaliknya, ini adalah sebuah proses transformatif di mana dengan memberi, kita justru menerima lebih banyak. Pertumbuhan pribadi yang dihasilkannya bersifat fundamental: kita tidak hanya menjadi orang yang lebih baik bagi orang lain, tetapi kita juga menjadi versi diri kita yang lebih utuh, lebih bijaksana, dan lebih bahagia.Fokus kita bergeser dari "Apa yang bisa saya dapatkan dari dunia?" menjadi "Apa yang bisa saya berikan kepada dunia?", dan dalam pergeseran itulah, perkembangan pribadi yang sejati terjadi.Semoga jawaban ini membantu tugas kuliah Anda, Ramona! Sukses selalu.