1. Hitunglah angsuran PPh pasal 25 untuk bulan April – Juni 2025 Bank ABC berdasarkan data
laporan keuangan berikut:
Data perhitungan PPh Badan menurut SPT 1771 tahun 2023:
Penghasilan 400.000.000.000
Biaya-biaya yang diperkenankan 380.000.000.000
Laba bersih fiskal 20.000.000.000
Pajak Penghasilan 4.400.000.000
Kredit Pajak – PPh pasal 24 3.500.000.000
PPh pasal 29 900.000.000
Berikut adalah laporan keuangan Triwulan II tahun 2024:
Penghasilan 130.000.000.000
Biaya-biaya yang diperkenankan 120.000.000.000
Laba bersih fiskal 10.000.000.000
Pajak Penghasilan terutang 2.200.000.000
Kredit Pajak – PPh pasal 24 1.050.000.000
PPh pasal 29 1.150.000.000
Answer (3)
Science is more of a process than a set body of knowledge. Scientists are always testing and revising their ideas, and as new observations are made, existing ideas may be challenged. In the field of science, ideas may be replaced with new ideas or revised to better fit the facts.
For example, when scientists discovered how genes control genetic traits, they didn't discard Mendel's laws of inheritance. Instead, the new discoveries helped to explain why Mendel's laws applied to certain traits but not others, showing that Mendel's laws are part of a bigger picture.
Through many new discoveries over time, scientists gradually build an increasingly accurate and detailed understanding of the natural world. Occasionally, scientific ideas change radically, leading to paradigm shifts. Overall, science is an iterative process where previous research lays the foundation for new research and the current understanding of any issue in the sciences is the culmination of all previous work.
Scientific thought changes as new evidence is collected through a process of hypothesis testing and revision. Historical examples, such as the shift from the geocentric to the heliocentric model, illustrate how new discoveries can radically alter scientific understanding. The dynamic nature of science supports continuous improvement and adaptation as new information becomes available.
;
Jawaban:Untuk menghitung angsuran PPh Pasal 25 untuk bulan April – Juni 2025 (Triwulan II) bagi Bank ABC, kita dapat menggunakan data laporan keuangan Triwulan II tahun 2024 sebagai dasar proyeksi, sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia. Angsuran PPh Pasal 25 dihitung berdasarkan PPh terutang tahunan yang dibagi 12 bulan. Berikut langkah perhitungannya:### Data yang Digunakan:Dari laporan keuangan Triwulan II tahun 2024:- **PPh terutang**: Rp2.200.000.000- **Kredit Pajak PPh Pasal 24**: Rp1.050.000.000- **PPh Pasal 29 (kurang bayar)**: Rp1.150.000.000### Langkah Perhitungan:1. **Menghitung PPh terutang tahunan**: PPh Pasal 29 adalah pajak yang masih harus dibayar setelah dikurangi kredit pajak. Untuk menghitung PPh terutang tahunan, kita gunakan rumus: \[ \text{PPh terutang tahunan} = \text{PPh Pasal 29} + \text{Kredit Pajak PPh Pasal 24} \] \[ \text{PPh terutang tahunan} = 1.150.000.000 + 1.050.000.000 = 2.200.000.000 \] (Catatan: Nilai ini sesuai dengan PPh terutang yang disebutkan, yaitu Rp2.200.000.000, sehingga perhitungan konsisten.)2. **Menghitung angsuran PPh Pasal 25 bulanan**: Angsuran PPh Pasal 25 dihitung dengan membagi PPh terutang tahunan dengan 12 bulan: \[ \text{Angsuran PPh Pasal 25 per bulan} = \frac{\text{PPh terutang tahunan}}{12} \] \[ \text{Angsuran PPh Pasal 25 per bulan} = \frac{2.200.000.000}{12} \approx 183.333.333,33 \]3. **Angsuran untuk April – Juni 2025**: Karena angsuran PPh Pasal 25 bersifat bulanan dan sama untuk setiap bulan, maka untuk 3 bulan (April, Mei, Juni): \[ \text{Total angsuran Triwulan II} = 183.333.333,33 \times 3 = 550.000.000 \]### Jawaban:Angsuran PPh Pasal 25 untuk bulan April – Juni 2025 (Triwulan II) adalah **Rp550.000.000**.
