VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In PPKn / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-10

Seorang guru ppkn mengajar di sebuah sekolah yang terletak di daerah nelayan guru tersebut ingin mendisain pembelajaran ppkn ttg kewajiban warga negara yang relefan dengan kondisi di sekitar sekolah dengan melibatkan peserta didik secara aktif.berdasarkan situasi ini tentukan tiga langka terstruktur dan berurutan yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut

Asked by Adricahya698

Answer (3)

B.
You divide the somatic cell's number of chromosomes into 2 to get the gamete's number of chromosomes
56/2 = 28

Answered by louiseee | 2024-06-10

The number of chromosomes in an octopus gamete is determined by dividing the somatic cell count by 2. Since a somatic cell has 56 chromosomes, the gamete will have 28 chromosomes. Thus, the correct answer is B. 28.
;

Answered by louiseee | 2024-12-24

Tiga langkah terstruktur tersebut adalah1. Identifikasi dan Eksplorasi Permasalahan Lingkungan/Sosial di Komunitas Nelayan.2. Mengaitkan Permasalahan dengan Kewajiban Warga Negara dan Peran Aktif Peserta Didik.3. Implementasi Proyek Aksi dan Refleksi.Tiga langkah terstruktur dan berurutan untuk mendesain pembelajaran PPKn tentang kewajiban warga negara yang relevan dengan kondisi daerah nelayan, dengan melibatkan peserta didik secara aktif:1. Identifikasi dan Eksplorasi Permasalahan Lingkungan/Sosial di Komunitas NelayanLangkah pertama adalah membuat peserta didik sadar akan isu-isu yang ada di sekitar mereka dan mengaitkannya dengan konsep kewajiban warga negara. * Kegiatan: * Diskusi Awal: Mulai dengan diskusi kelas tentang kehidupan nelayan, mata pencaharian, dan tantangan yang mereka hadapi. Guru dapat mengajukan pertanyaan seperti: "Apa saja pekerjaan yang dilakukan di daerah kita?", "Masalah apa yang sering dihadapi oleh para nelayan di sini?", "Bagaimana kondisi laut di sekitar kita?", "Apa saja yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan laut dan membantu para nelayan?" * Observasi Lapangan/Wawancara Sederhana: Ajak peserta didik melakukan observasi singkat di sekitar lingkungan sekolah atau wawancara sederhana dengan beberapa tokoh masyarakat/nelayan (jika memungkinkan dan aman). Fokus pada permasalahan nyata yang mereka temui, seperti sampah di pantai, pencemaran laut, praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, atau isu-isu sosial terkait kesejahteraan nelayan. * Brainstorming dan Pemetaan Masalah: Setelah observasi/wawancara, minta peserta didik untuk mengidentifikasi dan mencatat permasalahan yang mereka temukan. Guru membimbing mereka untuk mengelompokkan masalah-masalah tersebut dan memetakan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.2. Mengaitkan Permasalahan dengan Kewajiban Warga Negara dan Peran Aktif Peserta DidikSetelah masalah teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menghubungkannya dengan konsep kewajiban warga negara dan memikirkan solusi yang bisa dilakukan. * Kegiatan: * Analisis Kewajiban: Dari daftar permasalahan yang telah dipetakan, guru memfasilitasi diskusi untuk mengaitkan setiap masalah dengan kewajiban warga negara yang relevan. Misalnya, masalah sampah di pantai dikaitkan dengan kewajiban menjaga kebersihan lingkungan; penangkapan ikan tidak ramah lingkungan dikaitkan dengan kewajiban melestarikan sumber daya alam; dan seterusnya. Guru dapat menggunakan peraturan perundang-undangan atau nilai-nilai Pancasila sebagai rujukan. * Pembentukan Kelompok Aksi/Proyek: Bagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok memilih satu atau dua permasalahan yang paling menarik perhatian mereka. * Perencanaan Solusi (Proyek Aksi Sederhana): Minta setiap kelompok untuk merancang sebuah "proyek aksi sederhana" yang dapat mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan yang mereka pilih. Proyek ini harus realistis dan dapat diimplementasikan oleh peserta didik, misalnya: * Kampanye kebersihan pantai (mengajak teman-teman atau warga sekitar untuk bersih-bersih). * Pembuatan poster edukasi tentang bahaya sampah plastik bagi biota laut. * Diskusi dengan komunitas nelayan tentang pentingnya menjaga kelestarian laut. * Mencari informasi tentang cara budidaya ikan yang berkelanjutan.3. Implementasi Proyek Aksi dan RefleksiLangkah terakhir adalah melaksanakan proyek yang telah direncanakan dan melakukan refleksi mendalam tentang pengalaman belajar. * Kegiatan: * Pelaksanaan Proyek: Bimbing dan dampingi setiap kelompok dalam melaksanakan proyek aksi sederhana mereka. Pastikan mereka bekerja sama, bertanggung jawab, dan mengimplementasikan rencana yang telah dibuat. Guru dapat memberikan dukungan logistik atau memfasilitasi komunikasi dengan pihak terkait (misalnya, izin dari kepala sekolah untuk kegiatan bersih-bersih). * Presentasi Hasil dan Diskusi: Setelah proyek selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil proyek mereka di depan kelas. Mereka menjelaskan apa yang mereka lakukan, tantangan yang dihadapi, dan dampak yang dihasilkan (sekecil apa pun). * Refleksi Diri dan Pembelajaran: Ajak peserta didik untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka. Pertanyaan reflektif yang bisa diajukan: "Apa yang kalian rasakan setelah melakukan proyek ini?", "Pelajaran apa yang kalian dapatkan tentang kewajiban sebagai warga negara?", "Bagaimana kegiatan ini mengubah pandangan kalian tentang lingkungan sekitar?", "Apa yang bisa kita lakukan lebih lanjut sebagai warga negara yang baik di daerah nelayan ini?"Dengan mengikuti tiga langkah ini secara berurutan, pembelajaran PPKn tidak hanya menjadi teori di kelas, tetapi juga pengalaman nyata yang relevan dengan kehidupan peserta didik di daerah nelayan, menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktif mereka sebagai warga negara.#semangatbelajar

Answered by plspls | 2025-07-18