Seorang pegawai negeri karena kekuasaannya "memaksa" pegawai negeri lainnya untuk membeli barang, misalnya seragam, buku, atau apa pun. Jenis tindak pidana korupsi manakah yang sesuai dengan kasus ini? Soal 14Jawaban a. Pemerasan b. Gratifikasi c. Kerugian negara d. Suap e. Perbuatan curang

You should write it like this:
**$0.50
**I'd agree with Anthony. It is important to write 50 cents in this manner for business purposes. It's very precise and clear.

Answered by Anonymous | 2024-06-10

I'd actually write is as $0.50, so clarify the fact is is zero dollars and fifty cents, in business especially you don't want people to miss the decimal which is quite possible if it isn't preceded by a 0.

Answered by TaylorBayley | 2024-06-10

The correct way to write fifty cents is $0.50. This format clarifies it is a monetary value, ensuring clear communication in financial contexts. Writing it as .50 would not specify it as currency, leading to potential confusion.
;

Answered by Anonymous | 2024-11-04

Jenis tindak pidana korupsi yang sesuai dengan kasus tersebut adalah a. PemerasanPemerasan dalam konteks tindak pidana korupsi terjadi ketika seorang pejabat atau pegawai negeri menyalahgunakan kekuasaannya untuk memaksa orang lain memberikan sesuatu, baik berupa uang, barang, atau keuntungan lain, demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Landasan hukum larangan pemerasan berada pada pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Penjelasan opsi lainnya:Gratifikasi (opsi b)  adalah pemberian sukarela, bukan karena paksaan. Biasanya dari pihak luar.Kerugian negara (opsi c) adalah akibat dari korupsi, bukan jenis tindakan spesifik seperti yang ditanya.Suap (opsi d) melibatkan kesepakatan dua pihak, biasanya untuk mempengaruhi keputusan/tindakan.Perbuatan curang (opsi e) adalah penipuan atau manipulasi data, bukan pemaksaan dengan jabatan.#semangatbelajar

Answered by akhwatreal | 2025-07-19