contoh berpikir komputasional dengan 4 pilar (dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi dan algoritma) di lingkungan sekolah masing masing 5 contoh
Answer (3)
The Guatemanal Civil War started in 1960 and ended up in 1996, so it lasted for about 36 years . It was a genocide of indigenous natives initiated by Guatemanal government.
The civil war in Guatemala lasted for more than 36 years, from 1960 to 1996, resulting in the loss of homes and belongings for many Mayans. The conflict involved significant violence that severely impacted the indigenous communities. The war concluded with peace accords, but its consequences are still felt today.
;
Jawaban:Berikut adalah contoh berpikir komputasional di lingkungan sekolah berdasarkan 4 pilar utama:1) Dekomposisi,2) Pengenalan Pola,3) Abstraksi, dan4) Algoritma.5 contoh nyata masing-masing pilar:1. Dekomposisi (Memecah Masalah Menjadi Bagian Lebih Kecil)Contoh Dekomposisi di Sekolah1. Menyusun acara perpisahan → dipecah menjadi: konsumsi, dekorasi, susunan acara, undangan, dokumentasi.2. Mengerjakan tugas kelompok → dibagi menjadi: mencari referensi, membuat kerangka, mengetik, dan presentasi.3. Menyusun jadwal belajar harian → dibagi ke tiap mata pelajaran dan waktu tertentu.4. Membersihkan kelas → dibagi: menyapu, mengepel, membersihkan papan tulis, dan merapikan meja.5. Membuat majalah dinding (mading) → dibagi: desain, penulisan artikel, gambar, dan editing.2. Pengenalan Pola (Mengenali Kesamaan atau Pola dalam Masalah)Contoh Pengenalan Pola di Sekolah1. Melihat pola siswa yang sering lupa membawa PR → biasanya terjadi pada hari Senin.2. Mengamati bahwa nilai rendah sering terjadi setelah liburan panjang.3. Menyadari bahwa soal ujian guru selalu diawali dengan soal mudah dan ditutup dengan soal sulit.4. Memahami bahwa tugas presentasi selalu diberikan setelah bab diskusi.5. Menyadari pola penggunaan listrik meningkat saat jam istirahat (karena alat elektronik dinyalakan).3. Abstraksi (Fokus pada Hal Penting, Mengabaikan Rincian Tidak Relevan)Contoh Abstraksi di Sekolah1. Saat membuat rangkuman pelajaran → hanya mengambil inti dari materi panjang.2. Dalam membuat laporan praktikum → fokus pada hasil eksperimen, bukan cara mengatur alat.3. Saat menjelaskan pelajaran ke teman → menyampaikan poin penting, bukan semua teori.4. Membuat peta pikiran (mind map) → menyusun konsep utama tanpa penjelasan detail.5. Membuat presentasi PowerPoint → hanya menampilkan poin utama, bukan paragraf penuh.4. Algoritma (Langkah-langkah Sistematis untuk Menyelesaikan Masalah)Contoh Algoritma di Sekolah1. Prosedur meminjam buku di perpustakaan → ambil buku → isi formulir → serahkan ke petugas.2. Langkah menyelesaikan soal matematika → pahami soal → tulis rumus → masukkan data → hitung → periksa jawaban.3. Cara membuat email tugas ke guru → buka email → klik “tulis” → isi tujuan, subjek, isi → lampirkan → kirim.4. Proses masuk kelas → berbaris → beri salam → masuk → duduk rapi.5. Menyelesaikan soal ujian → baca soal → pahami → tentukan strategi → jawab → cek kembali.
