this is an irrational number because it cannot be written as a fraction
The number − 5.010010001... is an irrational number because it cannot be expressed as a fraction, and it has a non-repeating, non-terminating decimal. It is also a real number, but it is not an integer due to the presence of a decimal. Thus, the final classification is irrational and real.
;
Jawaban: Latar Belakang Judul: "Indonesia: Demokrasi Liberal dan Demokrasi Indonesia"Perjalanan demokrasi di Indonesia sejak kemerdekaan mengalami pasang surut yang kompleks. Setelah merdeka pada tahun 1945, Indonesia mencoba berbagai sistem pemerintahan, termasuk sistem demokrasi parlementer (liberal) yang berlangsung pada awal tahun 1950-an. Masa ini dikenal sebagai masa Demokrasi Liberal, di mana kebebasan politik sangat tinggi, namun juga diwarnai oleh instabilitas politik karena seringnya pergantian kabinet.Pada masa ini, Indonesia mengadopsi prinsip-prinsip demokrasi ala Barat, termasuk multipartai dan sistem parlementer. Meskipun memberi ruang kebebasan politik, Demokrasi Liberal sering dikritik karena tidak mampu menciptakan stabilitas dan kesejahteraan yang nyata bagi rakyat.Setelah masa tersebut, Indonesia mengalami perubahan besar dalam sistem politiknya—masuk ke era Demokrasi Terpimpin, lalu ke masa Orde Baru, dan akhirnya ke masa Reformasi. Dalam perkembangan tersebut, muncul konsep "Demokrasi Indonesia", yaitu bentuk demokrasi yang berupaya disesuaikan dengan nilai-nilai lokal, budaya, dan karakter bangsa Indonesia.Judul ini dipilih untuk menggambarkan kontras dan kesinambungan antara demokrasi bergaya Barat (liberal) dan demokrasi yang berkembang dengan identitas lokal di Indonesia. Penelitian atau kajian tentang hal ini penting untuk memahami bagaimana bangsa ini terus mencari bentuk demokrasi yang ideal, yang tidak hanya mengikuti model asing, tetapi juga sesuai dengan kepribadian nasional Indonesia.---Bantu kasih like nya ya apabila jawaban ini membantu. Terima kasih.
Jawaban: 1. Latar Belakang Demokrasi Liberal di Indonesia (1950–1959)Demokrasi Liberal adalah sistem pemerintahan yang diterapkan Indonesia setelah berakhirnya sistem pemerintahan federal (Republik Indonesia Serikat/RIS) dan kembali ke bentuk negara kesatuan pada tahun 1950. Latar belakangnya:1. Perubahan bentuk negaraSetelah Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949, Indonesia menjadi negara federal (RIS). Namun, banyak daerah ingin kembali ke bentuk negara kesatuan, sehingga pada 17 Agustus 1950, Indonesia resmi menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lagi.2. Konstitusi Sementara (UUDS 1950)Konstitusi ini membuka jalan bagi sistem parlementer, di mana pemerintahan dikendalikan oleh parlemen dan kabinet bisa dibubarkan sewaktu-waktu.3. Pengaruh Barat (Eropa)Banyak tokoh politik Indonesia saat itu terinspirasi oleh sistem demokrasi liberal seperti di Belanda, yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, multipartai, dan pemisahan kekuasaan.4. Semangat menjunjung demokrasiSetelah lepas dari penjajahan, Indonesia ingin mencoba sistem demokrasi yang menjamin hak-hak rakyat dan kebebasan politik. Tantangan demokrasi liberal:Banyaknya partai politik → sulit membentuk pemerintahan stabil.Sering terjadi pergantian kabinet (7 kali dalam 9 tahun).Perbedaan ideologi dan kepentingan membuat negara tidak efektif dalam menjalankan pembangunan. 2. Latar Belakang Demokrasi Indonesia secara UmumDemokrasi Indonesia telah mengalami beberapa fase, dan masing-masing lahir karena kondisi sosial-politik saat itu.a. Demokrasi Parlementer (Liberal) (1950–1959)→ Latar belakang: Kembali ke NKRI, ingin menerapkan sistem demokrasi modern.b. Demokrasi Terpimpin (1959–1965)→ Latar belakang: Kegagalan sistem parlementer, Soekarno menganggap perlu sistem terpimpin agar stabil.→ UUD 1945 kembali diberlakukan lewat Dekrit Presiden 5 Juli 1959.c. Demokrasi Pancasila (Orde Baru: 1966–1998)→ Latar belakang: Kegagalan Demokrasi Terpimpin, munculnya krisis akibat G30S/PKI.→ Soeharto membangun sistem politik yang stabil tapi otoriter, dengan asas tunggal Pancasila.d. Demokrasi Reformasi (1998–sekarang)→ Latar belakang: Runtuhnya Orde Baru karena krisis ekonomi dan tuntutan reformasi.→ Ciri: Pemilu langsung, kebebasan pers, otonomi daerah, penguatan lembaga hukum.✍️ Kesimpulan:Demokrasi liberal di Indonesia lahir dari semangat membangun negara demokratis pasca-kemerdekaan, tapi gagal karena konflik antar partai.Demokrasi Indonesia berkembang melalui berbagai sistem sesuai kebutuhan dan kondisi negara, dari parlementer, terpimpin, Pancasila, hingga era reformasi saat ini.