Pembelajaran dari Sejarah Bangsa
Answer (4)
The "least common multiple" of 4 and 7 is 28. Beware of anybody who tells you to just multiply them. The least common multiple is not always their product. For example, the least common multiple of 4 and 6 is 12, NOT 24.
The correct answer is:
The 28th day, and every 28 days after.
Explanation :
We want to find the least common multiple (LCM) of 4 and 7 to solve this. To find the LCM, we find the prime factorization of each number:
4 = 2*2
7 = 1*7
We look for common factors; there are none. We multiply the uncommon factors (in this case, all of them): 2 2 7 = 28
This means the first day we water both is day 28. Every 28 days we will water both plants on the same day.
You will water both the lily and the African violet on the same day for the first time on day 28 and then every 28 days thereafter. This is calculated using the least common multiple of their watering schedules, which is 28. Thus, the subsequent days will be day 56, day 84, and so on.
;
1. Pentingnya Persatuan dan KesatuanPembelajaran: Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah tidak bisa berhasil jika dilakukan secara sendiri-sendiri. Persatuan berbagai suku, agama, dan golongan menjadi kekuatan utama meraih kemerdekaan.Relevansi saat ini: Jangan mudah terpecah karena perbedaan. Kita harus menjaga persatuan dalam keberagaman.2. Semangat Nasionalisme dan PatriotismePembelajaran: Para pahlawan rela berkorban demi tanah air. Mereka mencintai bangsa lebih dari kepentingan pribadi.Relevansi saat ini: Cinta tanah air harus diwujudkan dengan tindakan nyata: taat hukum, menjaga lingkungan, belajar sungguh-sungguh, dan berkontribusi positif.3. Kekuatan Rakyat dalam Mengubah SejarahPembelajaran: Peristiwa seperti Proklamasi Kemerdekaan 1945 dan Reformasi 1998 menunjukkan bahwa rakyat memiliki kekuatan besar.Relevansi saat ini: Suara rakyat penting dalam demokrasi. Gunakan hak pilih dengan bijak dan aktiflah dalam kehidupan bermasyarakat.4. Nilai Gotong Royong dan Kerja SamaPembelajaran: Sejak masa kerajaan, kolonial, hingga kemerdekaan, masyarakat Indonesia selalu menjunjung tinggi gotong royong.Relevansi saat ini: Dalam membangun bangsa, kita butuh kerja sama, bukan sikap individualistis.5. Belajar dari Kesalahan Masa LaluPembelajaran: Konflik internal, ketidakadilan sosial, dan penyalahgunaan kekuasaan pernah terjadi di masa lalu.Relevansi saat ini: Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau belajar dari kesalahannya. Penting untuk membangun pemerintahan yang adil, transparan, dan demokratis.6. Pentingnya PendidikanPembelajaran: Tokoh-tokoh seperti Ki Hajar Dewantara, Kartini, dan lainnya memperjuangkan pendidikan sebagai jalan kemerdekaan dan pencerahan rakyat.Relevansi saat ini: Pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan, ketidakadilan, dan keterbelakangan.
