Pesawat Dr. Kh. Idham cholid

If the ratio is 1:2 and there are 1250 more snowboarders than skiers, it means that the number of snowboarders is two times 1250 (it's the only way to keep the ratio).
1:2 = 1250:2500
There are 1250 skiers and 2500 snowboarders (because 2500 is two times more and 1250 more at once).

Answered by SlowZasob | 2024-06-10

The number of skiers who bought season passes is 1,250. We found this by using the ratio of skiers to snowboarders and setting up an equation based on the additional snowboarders. The final calculation shows that there are 1,250 skiers.
;

Answered by SlowZasob | 2024-08-21

Pesawat yang dimaksud dalam konteks Dr. KH. Idham Chalid adalah pesawat Dakota milik Kementerian Agama yang digunakan oleh Kiai Wahid Hasyim beserta rombongan NU ketika mereka melakukan kunjungan dinas ke Kalimantan Selatan di masa pendudukan Jepang. Di atas pesawat itulah, menurut kisah sejarah, Kiai Wahid Hasyim secara strategis mengenalkan dan “merekrut” Idham Chalid sebagai kader potensial Nahdlatul Ulama melalui dialog hangat dengan Kiai Saifuddin Zuhri.Fakta menarik dari kisah tersebut:Idham Chalid saat itu masih muda, berusia sekitar 29-31 tahun, dan sudah punya rekam jejak sebagai guru madrasah dan anggota Pemuda Ansor di Kalimantan.Kiai Wahid Hasyim menyandingkan Idham Chalid dengan Saifuddin Zuhri di kursi pesawat, dan menugaskan Zuhri untuk mengenalkan lingkungan NU dan bernuansa pergerakan.Percakapan di udara itu mempererat hubungan dan menjadi awal dari kiprah Idham Chalid sebagai salah satu tokoh NU terbesar: Ketua Umum PBNU selama 1956-1984, Wakil Perdana Menteri, Ketua DPR/MPR, pendiri PPP, hingga Menteri dan Ketua DPA.Signifikansi kisah:1. Strategi kaderisasi NU: Menggunakan momentum perjalanan (termasuk di udara) untuk mengenal dan membina potensi kader NU.2. Pesawat sebagai tempat diskusi politik dan agama: Bukan sekadar alat transportasi, melainkan medium untuk merumuskan ide kebangsaan dan organisasi.3. Kilasan awal perjalanan karier Idham Chalid: Dari guru santri menjadi figur negara: ulama, politisi, pemimpin besar konsensus Islam-modern.Bagi banyak sejarawan NU, episode di dalam pesawat itu dianggap momen penting: menandai transformasi Idham Chalid dari santri dan guru menjadi tokoh sentral di NU serta negara. Ini bukan pesawat bernama "Pesawat Dr. KH. Idham Chalid", melainkan narasi tentang rekayasa kaderisasi dan peran strategis pesawat dalam sejarah Islam-politik Indonesia.

Answered by dikajatiutomo | 2025-07-17