VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In IPS / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-14

Berikan contoh penerapan metode ilmiah dalam kehidupan sehari-hari

Asked by irtupamkus5634

Answer (4)

The answer is 350% When converting a decimal to percentage, you move the decimal two times to the right. 3.5=350%

Answered by Geekhawk | 2024-06-10

To convert 3.5 into a percent, you multiply by 100, resulting in 350%. This means that 3.5 is equal to 350 out of 100, or 350%. Understanding this concept helps in grasping how decimals relate to percentages.
;

Answered by Geekhawk | 2024-12-26

Jawaban: Contoh Kasus: Kipas Angin Tidak Menyala✅ Langkah-langkah metode ilmiah:1. Observasi (Mengamati):Kamu melihat bahwa kipas angin di kamar tidak menyala saat dinyalakan.2. Mengajukan Pertanyaan:Kenapa kipas angin tidak menyala?3. Membuat Hipotesis:Hipotesis 1: Colokan listriknya tidak terpasang.Hipotesis 2: Kabel kipas rusak.Hipotesis 3: Kipas angin rusak mesinnya.4. Melakukan Eksperimen (Uji Coba):Periksa colokan listrik dan pastikan terhubung.Coba colokkan kipas ke stopkontak lain.Coba kipas lain di colokan yang sama.5. Menganalisis Data:Setelah mencoba colokan lain dan kipas lain bisa menyala, berarti kipas pertama memang bermasalah.6. Membuat Kesimpulan:Kipas angin tidak menyala karena kemungkinan besar kipasnya rusak, bukan karena listrik atau colokan.7. Menerapkan Solusi atau Melaporkan Hasil:Membawa kipas ke tukang servis atau membeli yang baru.--- Contoh Lain: Menentukan cara terbaik memasak telur agar tidak lengket di wajan1. Observasi: Telur sering lengket saat digoreng.2. Pertanyaan: Bagaimana cara agar telur tidak lengket?3. Hipotesis: Jika wajan dipanaskan dulu, telur tidak akan lengket.4. Eksperimen: Goreng telur dengan berbagai teknik (wajan panas dulu, pakai minyak banyak, pakai mentega).5. Analisis: Bandingkan hasilnya.6. Kesimpulan: Wajan yang panas + sedikit mentega membuat telur tidak lengket.Penjelasan:Semoga bermanfaat

Answered by adrianusachion | 2025-07-24

Jawaban:1. Memecahkan masalah pada kendaraan:Identifikasi masalah: Mobil tidak mau menyala.Pengamatan: Periksa indikator bensin, apakah ada masalah pada aki.Hipotesis: Aki mobil mati.Eksperimen: Coba mengisi daya aki atau mengganti aki.Kesimpulan: Jika mobil menyala setelah diisi daya atau diganti aki, maka hipotesis diterima. Jika tidak, cari penyebab lain. 2. Memilih produk:Identifikasi masalah: Memilih sabun cuci piring yang efektif.Pengamatan: Cari informasi tentang berbagai merek sabun cuci piring, membaca ulasan, dan membandingkan harga.Hipotesis: Sabun cuci piring A lebih efektif daripada sabun cuci piring B.Eksperimen: Mencoba kedua sabun cuci piring pada piring yang sama dengan kondisi yang sama.Kesimpulan: Sabun cuci piring yang lebih efektif adalah sabun cuci piring yang membersihkan lebih banyak noda dengan jumlah yang sama.3. Memasak:Identifikasi masalah: Membuat kue yang mengembang sempurna.Pengamatan: Membaca resep dan mengikuti instruksi dengan seksama.Hipotesis: Menggunakan suhu oven yang tepat akan menghasilkan kue yang mengembang sempurna.Eksperimen: Membuat kue dengan suhu oven yang berbeda-beda.Kesimpulan: Suhu oven yang paling tepat akan menghasilkan kue yang mengembang sempurna.4. Merawat tanaman:Identifikasi masalah: Tanaman layu.Pengamatan: Memeriksa kondisi tanah, intensitas cahaya matahari, dan jadwal penyiraman.Hipotesis: Tanaman layu karena kekurangan air.Eksperimen: Menyiram tanaman dengan jumlah air yang berbeda-beda.Kesimpulan: Tanaman yang disiram dengan jumlah air yang tepat akan kembali segar.5. Menentukan rute tercepat:Identifikasi masalah: Mencari rute tercepat ke suatu tempat.Pengamatan: Mempelajari peta, menggunakan aplikasi peta online, dan mempertimbangkan kondisi lalu lintas.Hipotesis: Rute A adalah rute tercepat.Eksperimen: Menggunakan kedua rute dan membandingkan waktu tempuh.Kesimpulan: Rute yang lebih cepat adalah rute yang paling efektifPenjelasan:saat memecahkan masalah kenapa ponsel tidak menyala, di mana kita bisa mengidentifikasi masalah, mengajukan hipotesis (misalnya, baterai habis), melakukan eksperimen (mengecas ponsel), mengumpulkan data (apakah ponsel menyala setelah dicas), dan menarik kesimpulan (jika menyala, berarti baterai habis).

Answered by sihombinghofner9 | 2025-07-24