VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Ekonomi / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-14

Dalam proses packing untuk Item Frozen, Chiller, dan Beanspot, tindakan yang dilakukan setelah membungkus pesanan item fresh food dengan menggunakan plastik, yaitu...

Asked by febriannyputri4018

Answer (4)

In December of 1998, after Saddam Hussein refused to allow the continuation of weapons inspections President Clinton ordered a 3 day bombing of suspected weapons of mass destruction production facilities and other military targets within Iraq.

Answered by Gibbs | 2024-06-10

President Bill Clinton responded to Saddam Hussein's refusal to comply with weapons inspections by launching Operation Desert Fox in 1998, which consisted of targeted airstrikes against suspected WMD facilities in Iraq.
In 1998, a standoff between Saddam Hussein and the United Nations over weapons inspections led President Bill Clinton to react firmly. After Saddam Hussein's refusal to allow weapons inspectors full access, which greatly raised suspicions about the existence of Weapons of Mass Destruction (WMDs), President Clinton launched punitive air strikes on Iraq.
From December 16 through December 19, 1998, a military operation known as Operation Desert Fox was initiated. Over the course of four days, the U.S. military targeted what was believed to be chemical weapons facilities, missile sites, and other strategic locations with numerous cruise missiles and bombing raids.
This action, while aimed at curtailing Iraq's suspected WMD capabilities, also sent a clear message of enforcement regarding the international community's demands on weapons inspections and compliance with U.N. resolutions.

Answered by ShiaLabeouf | 2024-06-24

President Clinton ordered a bombing campaign in December 1998 after Saddam Hussein refused weapons inspections, marking a significant military response to Iraq's defiance. The operation, known as 'Operation Desert Fox,' targeted military sites related to weapons of mass destruction. Clinton aimed to demonstrate that Saddam's obstruction of UN mandates would incur serious consequences.
;

Answered by Gibbs | 2025-05-20

Setelah membungkus pesanan item fresh food (yang termasuk kategori Frozen, Chiller, dan Beanspot) dengan menggunakan plastik, tindakan selanjutnya yang paling krusial adalah memastikan kontrol suhu yang optimal dan keamanan produk selama pengiriman.Langkah-langkah detail yang umumnya dilakukan:1. Pemberian Media Pendingin (untuk Frozen & Chiller)Ini adalah langkah paling vital untuk menjaga kualitas dan keamanan produk beku dan dingin: * Untuk Frozen (Beku): Tambahkan dry ice (es kering) atau gel pack beku di sekitar produk. Dry ice sangat efektif untuk mempertahankan suhu sangat rendah, cocok untuk produk yang harus tetap beku padat. * Untuk Chiller (Dingin): Gunakan gel pack dingin (yang sudah didinginkan di lemari es/freezer) atau es batu dalam kantong tertutup rapat (untuk penggunaan jangka pendek atau lokal). Tujuannya adalah menjaga suhu tetap stabil di rentang chiller (biasanya 0-4°C).2. Penggunaan Insulated Bag atau Box (untuk Frozen & Chiller)Setelah produk dibungkus plastik dan diberi media pendingin, masukkan semuanya ke dalam: * Insulated bag (tas termal): Tas khusus dengan lapisan insulasi yang membantu mempertahankan suhu di dalamnya. Ini adalah pilihan umum untuk pengiriman dalam kota atau jarak pendek. * Styrofoam box (kotak styrofoam) atau cool box: Pilihan yang lebih kuat untuk pengiriman jarak jauh atau dalam jumlah besar, karena memberikan insulasi yang lebih baik. Pastikan kotak ditutup rapat.3. Penataan dan Pengamanan ProdukDi dalam kemasan luar (baik insulated bag atau kotak), pastikan produk tertata rapi dan aman: * Maksimalisasi Ruang: Susun produk agar ruang kosong diminimalkan, yang dapat membantu menjaga suhu. * Pencegahan Pergerakan: Jika perlu, gunakan bubble wrap atau bahan pengisi lainnya untuk mencegah produk bergeser dan rusak selama transportasi.4. Pelabelan yang JelasPasang label yang jelas pada kemasan luar: * "Frozen" / "Chiller" / "Fresh Food": Untuk menginformasikan kurir dan penerima tentang penanganan khusus yang diperlukan. * Petunjuk Penanganan: Seperti "Jaga Tetap Dingin," "Jangan Dibanting," atau "Simpan di Freezer/Kulkas Segera." * Informasi Pengiriman: Nama, alamat, dan nomor telepon penerima.5. Pencatatan dan Kontrol KualitasSebelum pengiriman, lakukan pencatatan: * Suhu Awal: Pastikan produk berada pada suhu yang benar sebelum dikemas dan dikirim. * Waktu Pengemasan: Catat waktu pengemasan untuk memperkirakan durasi efektif media pendingin.Khusus Beanspot (Biji Kopi Segar)Meskipun masuk kategori fresh food, beanspot (biji kopi segar) memiliki penanganan yang sedikit berbeda dari frozen dan chiller setelah pembungkus plastik: * Pencegahan Kontaminasi dan Bau: Plastik membantu melindungi dari kelembaban, bau asing, dan oksigen berlebih. * Pengemasan Udara Terbatas: Setelah dibungkus plastik, biji kopi biasanya dimasukkan ke dalam kemasan kedap udara (seperti kantong foil dengan one-way valve) untuk menjaga kesegaran dan mencegah oksidasi. One-way valve memungkinkan gas keluar tanpa membiarkan udara masuk. * Perlindungan Fisik: Kemudian, dimasukkan ke dalam kotak kardus yang kokoh untuk perlindungan fisik selama pengiriman.Secara umum, tujuan utama setelah membungkus adalah mempertahankan kualitas dan keamanan makanan segar hingga sampai ke tangan konsumen, terutama dengan mengontrol suhu dan mencegah kerusakan.#semangatbelajar

Answered by plspls | 2025-07-21