VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Sosiologi / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-14

faktor faktor penyebab merokok dan minum-minuman keras internal/eksternal

Asked by risyadtanzila8102

Answer (3)

Historiography is the study of the methods and individuals who have written or developed history as an academic field. Essentially the history of how our historical knowledge was constructed or written.

Answered by Gibbs | 2024-06-10

Historiography is the study of how history is written and interpreted, considering the various perspectives and methodologies used by historians. It highlights the evolution of historical narratives and the importance of objectivity and diversity in understanding the past. By analyzing historiography, we gain deeper insights into the biases that can shape our understanding of historical events.
;

Answered by Gibbs | 2024-09-20

Jawaban:MerokokFaktor InternalRasa Ingin Tahu dan Mencoba: Terutama pada remaja, dorongan untuk mencoba hal baru dan merasakan sensasi yang belum pernah dialami.Pencarian Jati Diri/Identitas: Merokok bisa dianggap sebagai simbol kedewasaan, maskulinitas, atau bagian dari "gaya" untuk diterima dalam kelompok tertentu.Stres dan Koping Emosional: Merokok dianggap sebagai cara untuk mengatasi stres, kecemasan, atau masalah pribadi, memberikan efek relaksasi sesaat.Rasa Bosan: Merokok dilakukan untuk mengisi waktu luang atau menghilangkan kebosanan.Kecanduan Nikotin: Setelah mencoba, nikotin dalam rokok dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis.Faktor EksternalPengaruh Teman Sebaya: Tekanan dari teman sebaya untuk ikut merokok agar merasa diterima dalam kelompok.Lingkungan Keluarga: Anggota keluarga (orang tua, kakak, kerabat) yang merokok dapat menjadi panutan atau mempermudah akses terhadap rokok.Iklan dan Promosi (Meskipun Terbatas): Paparan iklan atau promosi rokok di masa lalu, atau promosi terselubung, dapat memengaruhi persepsi.Ketersediaan dan Aksesibilitas: Rokok yang mudah didapatkan di warung atau toko.Sosial Budaya: Norma atau budaya di lingkungan tertentu yang menganggap merokok sebagai hal biasa atau bahkan "keren."Minum-Minuman KerasFaktor InternalRasa Ingin Tahu dan Mencoba: Sama seperti merokok, ada dorongan untuk mencoba pengalaman baru dan merasakan efek alkohol.Pelepasan Stres dan Masalah: Alkohol digunakan sebagai "pelarian" dari masalah pribadi, kecemasan, atau tekanan hidup, memberikan efek euforia atau relaksasi sementara.Pencarian Kenikmatan/Euforia: Mencari sensasi senang atau mabuk yang dihasilkan alkohol.Kurangnya Pengendalian Diri: Individu dengan kontrol diri yang lemah lebih rentan terhadap godaan.Masalah Kesehatan Mental: Depresi, kecemasan, atau gangguan mental lainnya dapat mendorong seseorang mencari "penghiburan" dalam alkohol.Faktor Genetik/Biologis: Beberapa penelitian menunjukkan adanya kerentanan genetik terhadap kecanduan alkohol.Faktor EksternalPengaruh Teman Sebaya: Tekanan sosial dari teman-teman yang mengonsumsi alkohol untuk ikut bergabung atau tidak dianggap "cupu."Lingkungan Keluarga: Anggota keluarga yang memiliki masalah alkohol atau lingkungan keluarga yang tidak harmonis dapat memicu konsumsi alkohol pada individu.Ketersediaan Alkohol: Kemudahan akses untuk mendapatkan minuman keras di lingkungan sekitar.Lingkungan Sosial dan Budaya: Lingkungan yang menganggap konsumsi alkohol sebagai bagian normal dari sosialisasi atau perayaan.Iklan dan Media: Penggambaran alkohol dalam media yang membuatnya terlihat glamor atau sebagai bagian dari gaya hidup.

Answered by lunicyel | 2025-07-15