Apa perbedaan istilah integrasi non- incremental, dan integrasi incremental ?

When a source of light moves away from you, you see the characteristic lines in its spectrum move toward slightly longer wavelengths. Lines in the visible part of the spectrum move toward the red end.
When a source of light moves toward you, you see the characteristic lines in its spectrum move to slightly shorter wavelengths. Lines in the visible part of the spectrum move toward the violet end.
We see these 'shifts' when we look at the spectra of stars. "Red shift" is the change in the spectrum of a star when it's moving away from us, and "Blue shift" is the change when it's moving toward us. These measurements are the only way we have of measuring the radial motion of stars, and their speeds toward or away from us.
The whole subject of why a spectrum shifts toward longer or shorter wavelengths was explained by the Austrian physicist Christian Doppler in 1842, and it's known as the "Doppler Shift" in honor of him and his work.

Answered by AL2006 | 2024-06-10

Some call it the "Doppler Shift", while others call it the "Red Shift"

Answered by SecretIndex | 2024-06-10

The change in a star's spectrum when it moves away from Earth is called 'redshift,' which occurs due to the Doppler effect. This effect causes the light waves emitted by the star to stretch, leading to longer wavelengths in its spectrum. Redshift helps astronomers measure the speed at which stars and galaxies are moving away from us.
;

Answered by AL2006 | 2024-12-26

Perbedaan istilah Integrasi non-incremental adalah metode di mana semua modul atau komponen sistem digabungkan secara bersamaan dan diuji sebagai satu kesatuan utuh pada satu waktu. SedangkanIntegrasi incremental adalah pendekatan di mana modul atau komponen sistem digabungkan dan diuji secara bertahap, sedikit demi sedikit, dalam urutan yang terencana dan terstruktur.Dalam konteks pengembangan perangkat lunak atau sistem, integrasi adalah proses menggabungkan berbagai modul atau komponen yang berbeda menjadi satu kesatuan yang berfungsi. Ada dua pendekatan utama untuk melakukan integrasi, yaitu integrasi non-incremental (sering disebut "Big Bang") dan integrasi incremental.Integrasi Non-Incremental (Big Bang)Integrasi non-incremental, atau yang dikenal dengan pendekatan Big Bang, adalah metode di mana semua modul atau komponen sistem digabungkan secara bersamaan dan diuji sebagai satu kesatuan utuh pada satu waktu.Karakteristik: * Semua Sekaligus: Seluruh bagian atau modul sistem diintegrasikan sekaligus, tanpa urutan atau tahapan tertentu. * Pengujian Global: Pengujian dilakukan pada sistem yang sudah lengkap dan terintegrasi penuh. * Cepat (secara teori): Terlihat lebih cepat di awal karena tidak ada pengujian bertahap.Kelebihan: * Sederhana untuk Sistem Kecil: Mungkin cocok untuk sistem yang sangat kecil dengan sedikit modul yang saling terkait erat. * Tidak Perlu Stub/Driver: Tidak memerlukan modul "dummy" (stub atau driver) untuk simulasi interaksi antar modul, karena semua modul sudah ada.Kekurangan: * Risiko Tinggi: Jika terjadi kesalahan (bug), sulit untuk mengidentifikasi dan mengisolasi akar masalahnya karena ada banyak komponen yang berinteraksi. Ini bisa sangat memakan waktu dan sumber daya. * Debugging Sulit: Proses debugging (pencarian dan perbaikan bug) menjadi sangat kompleks dan memakan waktu karena kesalahan bisa berasal dari interaksi antarmodul mana pun. * Masalah Ditemukan Terlambat: Masalah integrasi baru terdeteksi di tahap akhir pengembangan, yang bisa menyebabkan biaya perbaikan yang jauh lebih tinggi. * Ketergantungan pada Modul Lain: Harus menunggu semua modul selesai dikembangkan sebelum integrasi dan pengujian bisa dimulai.Integrasi IncrementalIntegrasi incremental adalah pendekatan di mana modul atau komponen sistem digabungkan dan diuji secara bertahap, sedikit demi sedikit, dalam urutan yang terencana dan terstruktur.Karakteristik: * Tahap demi Tahap: Integrasi dilakukan secara berurutan, menambahkan satu atau beberapa modul baru ke dalam sistem yang sudah terintegrasi dan diuji sebelumnya. * Pengujian Bertahap: Setiap kali modul baru ditambahkan, sistem yang diperbarui akan diuji lagi untuk memastikan fungsionalitas dan interaksi yang benar. * Menggunakan Stub/Driver (Opsional): Seringkali menggunakan stub (modul dummy yang mensimulasikan modul bawahan yang belum dikembangkan) atau driver (modul dummy yang mensimulasikan modul atasan yang belum dikembangkan) untuk memungkinkan pengujian bagian-bagian tertentu sebelum semua modul siap.Jenis-jenis Integrasi Incremental: * Top-Down: Dimulai dari modul utama atau tingkat atas, kemudian mengintegrasikan sub-modul di bawahnya secara bertahap. * Bottom-Up: Dimulai dari modul-modul tingkat rendah (yang paling dasar), kemudian mengintegrasikannya ke modul-modul tingkat atas. * Sandwich: Gabungan dari top-down dan bottom-up.Kelebihan: * Deteksi Masalah Dini: Masalah atau bug integrasi lebih mudah ditemukan dan diisolasi pada tahap awal, saat hanya ada sedikit modul yang terlibat. * Debugging Lebih Mudah: Karena kesalahan terdeteksi pada lingkup yang lebih kecil, proses debugging menjadi lebih mudah dan cepat. * Risiko Lebih Rendah: Mengurangi risiko kegagalan besar karena masalah diidentifikasi dan diperbaiki secara bertahap. * Umpan Balik Lebih Cepat: Pengembang dan pemangku kepentingan dapat melihat progres dan fungsionalitas lebih awal. * Manajemen Proyek Lebih Baik: Memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam menyesuaikan rencana jika ada perubahan persyaratan.Kekurangan: * Membutuhkan Perencanaan: Memerlukan perencanaan yang lebih matang untuk menentukan urutan integrasi. * Perlu Stub/Driver (Jika Diperlukan): Dalam beberapa kasus, memerlukan pengembangan stub atau driver sementara, yang bisa menambah sedikit overhead.#semangatbelajar

Answered by plspls | 2025-07-21