VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In IPS / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-14

Snack religius itu apa

Asked by arsyadani85241

Answer (3)

3 s .............20 p x ..............100 p x = 20 3 ∗ 100 ​ x = 3 ∗ 5 x = 15 ser v ers ​

Answered by mariamikayla | 2024-06-10

The catering company should schedule 15 servers for an event with 100 patrons, based on the ratio of 3 servers for every 20 patrons. This was calculated using a proportion. By solving the equation, we find that 100 patrons require 15 servers.
;

Answered by mariamikayla | 2024-12-26

**Snack religius** biasanya merujuk pada camilan atau jajanan tradisional yang sering disajikan atau dikonsumsi dalam acara keagamaan, ritual, atau perayaan keagamaan di Indonesia. Contohnya adalah jajanan yang biasa hadir dalam acara seperti pengajian, perayaan hari besar agama, atau upacara adat yang bernuansa religius.Beberapa contoh **snack religius tradisional Indonesia** yang sering muncul dalam acara keagamaan antara lain:- **Onde-onde**  Jajanan berbentuk bulat, terbuat dari tepung ketan dengan isian pasta kacang hijau manis, dan dilapisi wijen. Onde-onde sering disajikan dalam acara pengajian atau perayaan keagamaan.- **Kue Putu**  Terbuat dari tepung beras dan gula merah, dikukus dalam tabung bambu. Kue ini sering menjadi camilan dalam acara keagamaan dan tradisional.- **Klepon**  Bola-bola ketan isi gula merah cair dan dilapisi parutan kelapa, sering hadir dalam acara adat dan keagamaan.- **Kue Tamo**  Kue kerucut yang menjadi lambang kehidupan baru dalam acara Tulude, sebuah upacara adat yang memiliki nilai religius.- **Kupat Lepet**    Makanan yang dibuat dari beras ketan dan kelapa, memiliki filosofi pemberian maaf, sering disajikan dalam acara keagamaan dan tradisional.Jajanan-jajanan ini bukan hanya sebagai camilan, tapi juga memiliki makna simbolis dan tradisi yang erat kaitannya dengan nilai-nilai religius dan budaya masyarakat Indonesia.**Kesimpulan:**  Snack religius adalah jajanan tradisional yang sering disajikan dalam acara keagamaan atau ritual adat, seperti onde-onde, kue putu, klepon, kupat lepet, dan kue tamo. Mereka memiliki makna simbolis dan menjadi bagian dari pelestarian budaya serta tradisi keagamaan.

Answered by fredojohan94 | 2025-07-15