Abstrak dari penerapan model pembelajaran Creative problem solving beserta dengan penelitinya kenapa oebih memeilih creative problem solving di banding dengan penerapan model lainnya
Answer (4)
Well, if he walked one and three fourths miles five times, all you have to do is multiply one and three fourths and five to get your answer.
1 4 3 ∗ 5 4 7 ∗ 1 5 4 ∗ 1 7 ∗ 5 4 35 = 8 4 3
1(3/4) miles 5 times= 1(3/4)*5= 8 and 3/4 miles
Mr. Harris walked a total of 8 and 4 3 miles last week by walking 1 and 4 3 miles five times. This is calculated by converting the distance to an improper fraction and multiplying it by the number of times he walked. The final result is 8 miles and 3/4 of a mile.
;
Berikut adalah abstrak tentang penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) beserta alasan mengapa model ini dipilih dibandingkan model pembelajaran lain, berdasarkan hasil penelitian terkini:Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Model CPS menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan pemecahan masalah secara sistematis dan imajinatif. Dalam prosesnya, siswa aktif merumuskan masalah, menganalisis, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, serta menentukan solusi secara kreatif dan realistis. Penelitian eksperimen menunjukkan bahwa penerapan CPS secara signifikan meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa, serta hasil belajar secara keseluruhan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini karena CPS menuntut siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri dalam menghadapi masalah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif, partisipatif, dan bermakna.Alasan memilih model Creative Problem Solving dibanding model lainnya:- CPS melatih siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah, bukan sekadar menghafal materi.- Model ini berpusat pada siswa dengan bimbingan guru, sehingga meningkatkan keterlibatan aktif dan kemandirian belajar.- CPS mengembangkan keterampilan analisis, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran abad 21.Berbeda dengan model lain yang cenderung pasif, CPS mendorong siswa untuk menghubungkan konsep teori dengan situasi nyata secara kreatif.Penelitian menunjukkan CPS efektif meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar dibandingkan metode konvensional.Sumber ringkasan ini diambil dari berbagai penelitian yang membuktikan efektivitas model CPS dalam meningkatkan prestasi dan kemampuan berpikir kreatif siswa, seperti yang dijelaskan dalam jurnal dan artikel pendidikan terbaru.
