VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In B. Indonesia / Sekolah Menengah Pertama | 2025-07-16

jangan ambil apapun selain foto jangan bilang apapun selain waktu dan jangan tinggalkan apapun selain jejak kakimu merupakan ungkapan penting yang perlu dicamkan oleh pengunjung tempat wisata menurut kalian, apa maksud pertanyaan tersebut?​

Asked by auliarahmaaura19

Answer (4)

y= -3/2x-5
the formula for slope and y-intercept is y=mx+b so you would just have to plug it slope for m and the y-intercept for b. since your y-intercept is negative,you would subtract your y-intercept from your slope. your slope is rise over run. you would mark your y-intercept (b) on the graph first and then do your slope. always go up/down first and then left/right for slope. :) remember to always put an x after your slope when writing your equation. this is fresh in my mind because i am in algebra 1 honors and i have mastered it

Answered by london123 | 2024-06-10

The equation of the line with a slope of − 2 3 ​ and a y-intercept of − 5 is y = − 2 3 ​ x − 5 . This equation can be derived using the slope-intercept form of a linear equation. The slope indicates how steep the line is, and the y-intercept shows where it crosses the y-axis.
;

Answered by london123 | 2025-01-08

Ungkapan “jangan ambil apapun selain foto, jangan bilang apapun selain waktu, dan jangan tinggalkan apapun selain jejak kakimu” itu punya makna tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan etika saat berkunjung ke tempat wisata, terutama wisata alam.Maknanya satu-satu:“Jangan ambil apapun selain foto”→ Jangan mengambil benda dari alam seperti bunga, batu, daun, hewan, atau benda lain. Ambillah kenangan saja, yaitu foto “Jangan bilang apapun selain waktu”→ Ini maknanya agak puitis, maksudnya nikmati keindahan tanpa merusak suasana atau membuat keributan, cukup beri penghargaan dengan mengingat momen waktu itu.“Jangan tinggalkan apapun selain jejak kakimu”→ Artinya jangan buang sampah, jangan merusak, coret-coret, atau meninggalkan benda apapun, kecuali jejak kaki sebagai tanda kamu pernah ke sana.Kesimpulannya:Ungkapan itu ngajak kita buat:Menikmati keindahan tempat wisata dengan penuh tanggung jawab, tanpa merusak, tanpa mengganggu, dan tetap menjaga kelestarian alam.

Answered by mik4yla | 2025-07-16

Ungkapan "Jangan ambil apapun selain foto, jangan bilang apapun selain waktu, dan jangan tinggalkan apapun selain jejak kakimu" adalah prinsip etika pariwisata berkelanjutan yang sangat penting. Maksud dari ungkapan ini adalah sebagai berikut :Jangan Ambil Apapun Selain FotoIni berarti pengunjung tidak boleh mengambil benda fisik apapun dari tempat wisata, baik itu flora (tumbuhan), fauna (hewan), batu-batuan, pasir, atau artefak. Tujuannya adalah untuk :Melestarikan lingkungan alami, memastikan ekosistem tetap utuh dan tidak terganggu. Setiap elemen, sekecil apapun, memiliki peran dalam keseimbangan alam.Melindungi warisan budaya/sejarah, jika di tempat bersejarah, mengambil benda berarti merusak integritas situs dan menghilangkan bukti sejarah bagi generasi mendatang.Menjaga keaslian tempat, agar pengunjung berikutnya dapat menikmati tempat tersebut dalam kondisi sealami dan seotentik mungkin.Jangan Bilang Apapun Selain WaktuUngkapan ini mungkin sedikit kurang umum, namun maknanya mengacu pada :Menghormati ketenangan dan keheningan, beberapa tempat wisata, terutama yang berbau spiritual, alam, atau budaya, mungkin mengutamakan ketenangan. Ungkapan ini menyarankan untuk tidak membuat kegaduhan atau ucapan yang tidak perlu yang bisa mengganggu suasana atau pengunjung lain.Fokus pada pengalaman pribadi, daripada banyak berkomentar atau mengeluh, lebih baik fokus pada pengalaman menikmati keindahan atau keunikan tempat tersebut secara mendalam.Menghindari perkataan yang merugikan, ini juga bisa diartikan agar tidak menyebarkan rumor, berita palsu, atau komentar negatif yang bisa merusak reputasi tempat atau komunitas lokal.Jangan Tinggalkan Apapun Selain Jejak KakimuIni adalah poin krusial yang menekankan tentang menjaga kebersihan dan tidak mencemari lingkungan. Artinya, pengunjung harus :Tidak membuang sampah, semua sampah, sekecil apapun (bungkus makanan, botol, tisu, puntung rokok), harus dibawa pulang atau dibuang di tempat sampah yang tersedia.Tidak merusak lingkungan, ini termasuk tidak mencoret-coret, tidak merusak tanaman atau hewan, dan tidak meninggalkan jejak negatif lainnya seperti sisa makanan yang bisa menarik hewan liar atau merusak tanah.Menjaga kondisi alami, biarkan tempat wisata tetap bersih dan lestari seperti saat menemukannya.Secara keseluruhan, ungkapan ini adalah seruan untuk menjadi wisatawan yang bertanggung jawab dan menghormati lingkungan serta budaya lokal. Ini mengajak kita untuk menikmati keindahan suatu tempat tanpa merusaknya, sehingga keaslian dan kelestariannya dapat terus dinikmati oleh generasi saat ini dan yang akan datang. Ini adalah filosofi inti dari pariwisata berkelanjutan.

Answered by ibasnibos | 2025-07-16