Apa saja hambatan yang dihadapi untuk mengadakan pentas operet bobo di Surabaya
Answer (4)
To get equivalent ratio for the above expression you multiply or divide both the numerator and the denominator by the same number. So, infinite number of ratio is equivalent to the above expression.
1> (27/3) : (15/3) = 9 : 5 2> (27 2) : (15 2) = 54 : 30 3> (27 10) : (15 10) = 270 : 150
The required three equivalent ratios to the 27:15 are 9/5, 54/30, and 81/45.
Given that, To determine the equivalent ratio to the ratio 27 : 15.
What is the Ratio?
The ratio can be defined as the proportion of the **fraction **of one quantity towards others. e.g.- water in milk.
Here, Given ratio = 27/15 Simplify, 27/15 = 9 / 5 27/15 = 27 / 15 (2 / 2) = 54 / 30 27 / 15 = 27 / 15(3 / 3 ) = 81 / 45
Thus, the required three equivalent ratios to the 27:15 is 9/5, 54/30, and 81/45.
Learn more about ratio here:
brainly.com/question/13419413
#SPJ2
The three equivalent ratios for 27 : 15 are 27 : 15 , 54 : 30 , and 81 : 45 . Each of these ratios maintains the same relationship between the two numbers. You create equivalent ratios by multiplying both parts of the ratio by the same number.
;
Mengadakan pentas operet Bobo di Surabaya bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan dan edukatif, terutama bagi anak-anak. Namun, tentu saja ada sejumlah hambatan yang mungkin dihadapi dalam proses penyelenggaraannya. Berikut adalah beberapa hambatan umum yang bisa muncul:1. Hambatan Teknis dan ProduksiPeralatan dan perlengkapan: Operet membutuhkan sound system, pencahayaan, properti panggung, kostum, dan lain-lain. Tidak semua tempat memiliki fasilitas ini.Tempat pertunjukan: Mencari gedung atau tempat pertunjukan yang sesuai dengan tema anak-anak, aman, dan nyaman bisa cukup sulit.Transportasi alat dan kru: Jika produksi berasal dari luar Surabaya (misalnya dari Jakarta), maka logistik menjadi tantangan besar.2. Hambatan KeuanganPendanaan: Membuat operet, apalagi yang berkualitas, butuh biaya besar untuk SDM, produksi, sewa tempat, promosi, dan lain-lain.Sponsor dan dukungan: Sulit mencari sponsor yang mau mendukung acara berbasis anak-anak, kecuali ada nilai jual atau branding kuat.Harga tiket vs kemampuan beli: Tiket harus terjangkau bagi keluarga, tapi tetap cukup untuk menutup biaya operasional.3. Hambatan Sumber Daya ManusiaPemeran anak-anak lokal: Jika menginginkan anak-anak Surabaya untuk ikut tampil, maka perlu waktu untuk casting, pelatihan, dan latihan intensif.Keterbatasan pelatih atau koreografer profesional di daerah bisa menjadi kendala jika tidak membawa tim dari luar kota.4. Hambatan Sosial dan BudayaMinat masyarakat: Belum tentu semua orang tua di Surabaya tertarik atau paham dengan konsep operet, yang bisa membuat penjualan tiket rendah.Waktu pelaksanaan: Harus disesuaikan dengan jadwal sekolah anak-anak agar tidak berbenturan.5. Hambatan Perizinan dan RegulasiIzin keramaian dan protokol keamanan: Perlu izin dari kepolisian dan pihak berwenang setempat, serta memastikan tempat aman bagi anak-anak.Izin hak cipta: Jika menggunakan karakter atau cerita dari majalah Bobo, harus ada kerja sama atau izin resmi dari pemilik hak cipta (Kelompok Kompas Gramedia).6. Hambatan Promosi dan Distribusi InformasiPromosi yang kurang efektif: Tanpa promosi yang kuat melalui media sosial, sekolah, atau komunitas, acara bisa kurang dikenal publik.Jangkauan media lokal terbatas: Media nasional mungkin belum tentu tertarik meliput acara lokal jika tidak unik atau viral.
