Horace Bushnell was a Congregational minister and theologist. He was known as "The Father of American Religious Liberalism".
“the father of American religious liberalism.” ?? i hope this helped
Horace Bushnell is recognized as 'The Father of American Religious Liberalism' for his influential contributions to liberal theology and the Unitarian movement. He emphasized the importance of reason, self-culture, and the inherent goodness of humanity in understanding faith. His ideas encouraged a shift towards a more inclusive and personal approach to Christianity in the 19th century.
;
Jawaban:1. Apa yang dimaksud dengan standarisasi menurut Pasal 1 angka 2 UU No. 102 Tahun 2000?Menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No. 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional,standarisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan, dan merevisi standar yang dilakukan secara tertib dan bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan, dengan tujuan memperoleh manfaat sebesar-besarnya.2. Jelaskan perbedaan antara Standar teknik dan Standar manajemen!• Standar Teknik:Fokus pada spesifikasi teknis suatu produk atau proses, seperti ukuran, bahan, daya tahan, kinerja, dll.Contoh: standar voltase listrik, standar mutu air minum.• Standar Manajemen:Mengatur sistem atau cara pengelolaan organisasi agar efisien dan berkualitas.Contoh: ISO 9001 (manajemen mutu), ISO 14001 (manajemen lingkungan).3. Apa fungsi dan kewenangan BSN (Badan Standardisasi Nasional)?• BSN berfungsi sebagai lembaga nasional yang:1. Membina2. Mengembangkan3. Mengkoordinasikan kegiatan standarisasi di Indonesia.• Kewenangannya termasuk:1. Menyusun dan menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).2. Mewakili Indonesia dalam forum standardisasi internasional.3. Memberikan acuan standar bagi dunia usaha, industri, dan lembaga lainnya.4. Menurut pendapatmu, apakah kualitas barang hanya ditujukan untuk memberikan kepuasan konsumen? Mengapa?Tidak.Kualitas barang tidak hanya untuk kepuasan konsumen, tetapi juga untuk:1. Meningkatkan daya saing produk di pasar.2. Mengurangi biaya produksi akibat produk cacat.3. Menjaga reputasi perusahaan.4 Meningkatkan efisiensi dalam proses produksi.Jadi, kepuasan konsumen adalah salah satu tujuan, tapi bukan satu-satunya.5. Terangkan secara singkat pendekatan pengendalian kualitas produk!1. Pengendalian kualitas produk dilakukan melalui beberapa pendekatan, seperti:2. Inspeksi (pemeriksaan) produk secara berkala.3. Statistical Quality Control, yaitu menggunakan data dan grafik untuk memantau kualitas.4. Preventive control, mencegah cacat sejak awal proses produksi.5. Continuous improvement, yaitu perbaikan kualitas secara terus-menerus seperti konsep Kaizen.