VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Sejarah / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-17

latar belakang perang dingin•Persaingan kekuasaan ​

Asked by stokakunsaya1010

Answer (3)

Assume that y its Jonah's cash and its initially 3000 y=300 But he spends 25/week. Assume that x is number of weeks. * y=300-25 x - its our function **If we want to find Jonahs cash after 9 week we have to substitute x=9, so *** y=300-25 9
y=300-225 y=75$ - its the resul t

Answered by macio06 | 2024-06-10

Jonah has a remaining amount of $75 after 9 weeks by spending $25 each week from his original $300. The function describing his spending is y = 300 − 25 x . This information can also be represented in a graph showing a linear decrease in his funds over time.
;

Answered by macio06 | 2024-12-26

Jawaban:Perang Dingin adalah periode ketegangan geopolitik yang berlangsung setelah Perang Dunia II, khususnya antara tahun 1947 hingga 1991, yang melibatkan dua kekuatan besar, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Latar belakang perang ini berakar pada perbedaan ideologi antara kapitalisme yang diusung oleh Amerika dan komunisme yang dipromosikan oleh Uni Soviet. Ketika Perang Dunia II berakhir, kedua negara tersebut muncul sebagai kekuatan dominan, dan perbedaan ideologis serta kepentingan nasional menyebabkan mereka saling bersaing untuk memperoleh pengaruh global. Ini termanifestasi dalam berbagai bentuk konflik, termasuk konflik militer, perlombaan senjata, dan perang melalui proksi di wilayah-wilayah seperti Asia, Eropa, dan Amerika Latin.Persaingan kekuasaan antara kedua negara ini juga dipicu oleh usaha untuk memperluas pengaruh dan kontrol di negara-negara berkembang yang baru merdeka. Dalam konteks ini, setiap blok berusaha menarik aliansi dan dukungan, yang sering kali membuat negara-negara lain terjebak dalam konfrontasi antara dua kekuatan besar tersebut. Selain itu, perang dingin juga melahirkan institusi dan perjanjian internasional yang bertujuan untuk meredakan ketegangan, seperti NATO dan Pakta Warsawa. Meskipun tidak pernah terjadi perang langsung antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, ketegangan yang tinggi dan persaingan yang berkelanjutan menghasilkan sejumlah krisis, termasuk Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962, yang mendekatkan dunia pada kemungkinan perang nuklir.

Answered by arudoram | 2025-07-17