5. Dalam Lukas 6:27-36 dapat kita bedakan dua hal sebagai cara berinteraksi dengan mereka yang menjadi musuh kita dan cara berinteraksi kepada sesama. Sebutkan 2 makna yang dapat kita pelajari dalam injil Lukas ini menurut Barclay (1973)!
Answer (4)
B- Republican is the answer XD
The answer is "b. Republican".
The Republican Party is one of the two noteworthy contemporary political gatherings of the United States. It is frequently alluded to as the Grand Old Party or the GOP. The party's principle partner is the Democratic Party. The Grand Old Party epithet, which had recently been utilized by Southern Democrats, was connected to the Republican Party following the 1888 race cycle. At the time, Republicans had recaptured control of the administration and Congress out of the blue since the Grant organization.
The Republican Party was formed in the mid-1850s by uniting several northern antislavery coalitions, including former Whigs and Democrats. It aimed to prevent the spread of slavery in the United States and became a significant political force leading up to the Civil War. The correct answer to the question is B. Republican.
;
Jawaban:Dalam penafsirannya terhadap Lukas 6:27-36, William Barclay (1973) menekankan dua makna penting yang dapat kita pelajari sebagai cara berinteraksi, baik terhadap musuh maupun terhadap sesama. Dua makna utama tersebut adalah:1. Kasih yang radikal dan tak bersyarat (unconditional love)Barclay menekankan bahwa kasih yang diajarkan Yesus dalam Lukas 6:27-36 melampaui norma manusiawi biasa. Kasih ini tidak didasarkan pada timbal balik atau balasan kebaikan, melainkan pada prinsip ilahi untuk mengasihi tanpa mengharapkan balasan, bahkan terhadap orang yang memusuhi kita. Ini mencerminkan kasih Allah sendiri, yang murah hati kepada orang jahat dan tidak tahu berterima kasih (Luk. 6:35). Kasih ini aktif dan konkret: mencakup memberi, mendoakan, dan memberkati musuh.2. Meneladani karakter Allah dalam belas kasih (imitating God’s mercy)Barclay menunjukkan bahwa panggilan Yesus agar para pengikut-Nya menjadi "murah hati seperti Bapamu adalah murah hati" (Luk. 6:36) adalah sebuah ajakan untuk meniru karakter Allah. Dalam berinteraksi dengan sesama dan musuh, orang percaya dipanggil untuk bertindak bukan berdasarkan keadilan duniawi, tetapi berdasarkan belas kasih ilahi. Ini berarti mengampuni, memberi tanpa pamrih, dan bersikap baik kepada semua orang — baik yang layak maupun yang tidak layak menurut standar manusia.Kesimpulan menurut Barclay (1973):Yesus menuntut standar kasih yang sangat tinggi — bukan kasih berdasarkan perasaan atau pembalasan, tetapi kasih aktif yang mencerminkan kasih dan belas kasih Allah kepada semua manusia. Dalam hal ini, hidup Kristen adalah panggilan untuk menjadi cermin dari Allah di dunia.
