Jelaskan faktor penyebab umum khusus mengapa bisa terjadi pergolakan setelah Indonesia merdeka @ 4
Answer (3)
2.32 rounded to the nearest thousandth is 2.32 because there are no thousandth place digits that would change the number upon rounding. ;
2.32 rounded to the nearest thousandth is 2.32 since there are no further digits in the thousandths place to influence rounding. We considered the digit in the fourth place, which is 0, and since it's not 5 or higher, we kept the hundredths place value the same. Thus, there’s no change to the number.
;
Jawaban:Setelah Indonesia merdeka, berbagai pergolakan terjadi karena beberapa faktor penyebab umum dan khusus. Secara umum, perbedaan ideologi, ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, dan munculnya tokoh-tokoh yang ingin memisahkan diri menjadi penyebab utama. Secara khusus, faktor-faktor seperti sentimen kedaerahan, konflik sosial, dan pengaruh asing juga turut memperkeruh suasana. Penjelasan:a. Faktor Umum:1. Perbedaan Ideologi Perbedaan pandangan mengenai dasar negara, bentuk pemerintahan, dan sistem ekonomi menjadi pemicu utama konflik. Munculnya berbagai gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain, seperti Islam (DI/TII) atau komunisme (PKI Madiun), menjadi contoh nyata. 2. Ketidakpuasan terhadap Kebijakan PemerintahKebijakan pemerintah pusat yang dianggap tidak adil atau tidak merata, terutama terkait distribusi sumber daya dan pembangunan, memicu gejolak di daerah-daerah. Perjanjian Renville yang merugikan Indonesia, misalnya, menjadi salah satu pemicu pemberontakan. 3. Keinginan Membentuk Negara Sendiri:Beberapa kelompok atau daerah memiliki aspirasi untuk memisahkan diri dan membentuk negara sendiri, seperti Republik Maluku Selatan (RMS) dan gerakan Permesta. b. Faktor Khusus:1. Sentimen Kedaerahan:Adanya rasa kedaerahan yang kuat dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah pusat mendorong munculnya pemberontakan di berbagai daerah. 2. Konflik Sosial:Konflik yang berakar pada perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya juga turut memicu pergolakan. Misalnya, konflik antara kelompok-kelompok yang merasa dirugikan oleh kebijakan pemerintah atau perbedaan kepentingan ekonomi. 3. Pengaruh Asing:Beberapa pihak menduga adanya campur tangan asing dalam beberapa pergolakan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk melemahkan Indonesia.
