total students = 27 total men = 17 Now, Fraction of man in class = total men / total students = 17 / 27 Since, the fraction can't be further simplified, the answer is 27 17
p % o f 27 = 17 100 p ∗ 27 = 17 100 p = 27 17 p = 27 100 ∗ 17 p = 27 1700
The fraction of students in the class who are men is 27 17 . This fraction cannot be simplified further, so 27 17 is the final answer. This means that 17 out of 27 students are men.
;
Berikut jawaban dua pertanyaan berdasarkan kajian hukum dan literatur terkait: 1. Bagaimana seharusnya hakim mengukur tingkat seseorang yang melanggar hukum?Hakim harus mengukur tingkat pelanggaran hukum secara **adil dan objektif** dengan memperhatikan prinsip **proporsionalitas** pemidanaan, yaitu kesesuaian antara tingkat kesalahan/tindakan pelanggaran dengan besaran sanksi yang dijatuhkan. Faktor-faktor yang menjadi tolok ukur meliputi:- **Pertimbangan fakta dan alat bukti** yang sah dan meyakinkan di persidangan. - **Tingkat keseriusan atau keparahan tindak pidana** yang dilakukan pelaku. - **Kejadian dan konteks perbuatan**, termasuk akibat yang ditimbulkan kepada korban dan masyarakat. - **Histori atau rekam jejak pelaku**, misalnya apakah termasuk residivis (pengulangan kejahatan). - **Perbandingan dengan putusan terdahulu** terhadap pelaku dengan kejahatan serupa untuk menjaga konsistensi hukum. - **Asas keadilan dan kemanfaatan**, mempertimbangkan dampak sosial, pencegahan kejahatan, dan kepastian hukum. Dengan demikian, hakim tidak semata melihat pelaku dan kejahatan secara subjektif, melainkan melakukan pengujian keseimbangan antara jenis kejahatan dan sanksi agar putusan bersifat adil, sesuai dengan undang-undang, dan diterima masyarakat (prinsip retributive dan proporsionalitas). Proses ini juga melibatkan penilaian apakah pemidanaan tersebut efektif dan tidak melanggar hak-hak dasar terdakwa. 2. Bagaimana pentingnya etika dan pendidikan lingkungan hidup?**Etika lingkungan hidup** berperan sebagai landasan moral yang mengatur hubungan manusia dengan alam agar terjaga kelestariannya. Pendidikan lingkungan hidup penting karena:- **Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab individu terhadap pelestarian lingkungan**, sehingga perilaku merusak dapat dicegah. - **Mengajarkan nilai-nilai moral dan kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan, kesehatan ekosistem, dan keadilan generasi sekarang dan mendatang**. - **Mendorong perilaku peduli lingkungan** yang dapat mengurangi pencemaran, eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, dan perubahan iklim. - **Memberikan pengetahuan praktis untuk konservasi, pengelolaan limbah, dan pola hidup ramah lingkungan**. - **Membentuk karakter dan budaya lingkungan di masyarakat dan institusi pendidikan** guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan keseimbangan alam.Secara singkat, **etika dan pendidikan lingkungan hidup merupakan kunci membangun masyarakat yang sadar lingkungan, bertanggung jawab, dan aktif menjaga kelestarian bumi demi kesejahteraan bersama saat ini dan masa depan**.