VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In PPKn / Sekolah Menengah Pertama | 2025-07-21

apa toleransi menjengug orang sakit ​

Asked by suinyuk

Answer (3)

R a t i o : 10 1 ​ x − n u mb er o f a d u lt s 477 + x − n u mb er o f s t u d e n t s I f r a t i o i s 10 1 ​ , f or 1 a d u lt i s 10 s t u d e n t s . S o f or x a d u lt s i s 10 x s t u d e n t s . 10 x = 477 + x ∣ s u b s t r a c t x 10 x − x = 477 9 x = 477 ∣ : 9 x = 53 10 x = 10 ⋅ 53 = 530 T h ere w ere 53 a d u lt s an d 530 s t u d e n t s .

Answered by luana | 2024-06-10

There will need to be 53 adults attending the prom this year, maintaining the given ratio of 1:10 with 530 students in attendance. This is based on the calculation that there were 477 more students than adults last year, leading to this solution. The ratio is confirmed as each adult corresponds with 10 students.
;

Answered by luana | 2024-11-12

Jawaban:Menjenguk orang sakit adalah tindakan mulia yang menunjukkan kepedulian dan empati kita terhadap sesama. Dalam banyak budaya dan agama, termasuk Islam, ini dianggap sebagai salah satu hak dan kewajiban sosial. "Toleransi" dalam konteks menjenguk orang sakit berarti bagaimana kita bersikap dan menghormati kondisi serta kebutuhan pasien dan keluarganya, agar kunjungan kita justru memberikan manfaat, bukan beban.Berikut adalah aspek-aspek toleransi dan etika yang penting saat menjenguk orang sakit:1. Memperhatikan Waktu dan Kondisi Pasien Konfirmasi Terlebih Dahulu: Jangan langsung datang. Selalu tanyakan kepada pasien atau keluarga kapan waktu yang tepat untuk berkunjung. Pasien mungkin sedang istirahat, menjalani perawatan, atau tidak ingin diganggu.Patuhi Jam Besuk: Jika di rumah sakit, patuhi jam besuk yang telah ditentukan. Jam ini dibuat untuk kenyamanan pasien dan memudahkan pekerjaan staf medis.Jangan Terlalu Lama: Kunjungan yang singkat (sekitar 15-30 menit) umumnya lebih baik. Pasien membutuhkan banyak waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Kehadiran yang terlalu lama bisa membuat pasien lelah atau tidak nyaman.Perhatikan Kondisi Fisik Pasien: Jika pasien terlihat sangat lemah, mengantuk, atau kesakitan, persingkat kunjungan Anda. Jangan memaksakan diri untuk berbicara banyak atau berlama-lama.2. Menjaga Kebersihan dan KesehatanJangan Menjenguk Jika Anda Sakit: Ini adalah hal paling penting. Jika Anda sendiri sedang batuk, pilek, demam, atau memiliki gejala penyakit menular lainnya, tunda kunjungan Anda. Anda bisa menularkan penyakit kepada pasien yang daya tahannya sedang lemah.Cuci Tangan: Selalu cuci tangan dengan sabun dan air atau gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah berinteraksi dengan pasien, terutama jika menjenguk di rumah sakit. Lingkungan rumah sakit bisa menjadi sarang kuman.Gunakan Masker (Jika Diperlukan): Jika pasien menderita penyakit menular atau daya tahan tubuhnya sangat rendah, atau jika Anda sendiri merasa kurang sehat, gunakan masker sebagai tindakan pencegahan.Hindari Sentuhan Fisik Berlebihan: Kecuali pasien yang memulai atau merasa nyaman, batasi sentuhan fisik.Semoga Bermanfaat :)

Answered by falahnureza | 2025-07-21