VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In PPKn / Sekolah Dasar | 2025-07-21

Kenapa sila pertama Pancasila begitu religius

Asked by siskasitumorang81

Answer (5)

Convert percent to decimal and multiply: 59.99 x 0.1 = ***5.999 *** *********** Tip - When finding 10% of something, just move the decimal one place to the left. Hope this helps!

Answered by ArchimedesEleven | 2024-06-10

The answer is 5.999.
To find 10 percent of any number, one can simply take the number and move the decimal point one place to the left, effectively multiplying the number by 0.10.
For the number 59.99, moving the decimal point one place to the left gives us 5.999. Therefore, 10 percent of 59.99 is 5.999.
Alternatively, we can express 10 percent as the fraction 10/100, which simplifies to 1/10. Multiplying 59.99 by 1/10 also yields the result:
59.99 × 10 1 ​ = 5.999

Answered by DimahiS | 2024-06-24

10 percent of 59.99 is 5.999, which can be rounded to 6.00 for practical purposes. To calculate this, convert 10 percent to a decimal (0.10) and multiply it by 59.99. This simple method can be used for any number to find its percentage.
;

Answered by DimahiS | 2024-10-31

Jawaban:Karena sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" yang artinya bangsa indonesia didasarkan oleh agama dan ketuhanan

Answered by thefoursisentking | 2025-07-21

Jawaban:Sila pertama Pancasila, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa", dianggap sangat religius karena berisi pengakuan akan adanya Tuhan yang menjadi dasar moral dan spiritual bangsa Indonesia. Ada beberapa alasan historis, filosofis, dan sosiologis mengapa sila pertama ini begitu religius:1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia yang ReligiusIndonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya, tetapi hampir seluruh masyarakatnya menganut agama atau kepercayaan. Bahkan sebelum kedatangan agama-agama besar, masyarakat sudah mengenal sistem kepercayaan lokal yang spiritual. Maka, dasar negara yang mencerminkan kepercayaan kepada Tuhan dianggap paling cocok dan bisa diterima oleh seluruh golongan.2. Konsensus Para Pendiri BangsaPada saat perumusan Pancasila tahun 1945, para pendiri bangsa menyadari pentingnya dasar yang bisa mempersatukan seluruh rakyat. Ketika itu sempat muncul gagasan negara Islam, namun demi persatuan, dipilihlah "Ketuhanan Yang Maha Esa" sebagai kompromi yang mencerminkan nilai religius tanpa memihak agama tertentu.3. Mewakili Nilai Moral dan EtikaSila pertama mencerminkan keyakinan bahwa negara Indonesia berdiri atas nilai-nilai moral yang luhur. Ketuhanan dianggap sebagai sumber etika dan moral dalam berbangsa dan bernegara.4. Penegasan Bahwa Negara Bukan SekulerWalaupun bukan negara agama, Indonesia juga bukan negara sekuler penuh. Sila pertama menjadi dasar bahwa agama tetap punya peran penting dalam kehidupan kenegaraan, misalnya melalui pendidikan agama di sekolah, peran MUI, kementerian agama, dsb.5. Penyesuaian dari Piagam JakartaAwalnya sila pertama berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya", namun kalimat itu diubah demi menjaga keutuhan bangsa yang majemuk. Hasilnya adalah sila yang tetap religius, tetapi inklusif.Kesimpulan:Sila pertama bersifat religius karena mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang religius dan beragama, sekaligus menjadi titik temu antara berbagai keyakinan dalam bingkai persatuan nasional. Hal ini menunjukkan bahwa nilai spiritual dan etika menjadi fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Answered by loriotambunan | 2025-07-21