VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In SBMPTN / Sekolah Menengah Pertama | 2025-07-21

19. Bagaimana guru dapat menerapkan praktik pedagogis dalam pembelajaran mendalam untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif siswa

Asked by sipry5986

Answer (4)

[(10/.5)-50]/5 i think...

Answered by justdontcareaboutyou | 2024-06-10

5 ;

Answered by berno | 2024-06-12

To summarize, the calculation involves dividing 10 in half to get 5 and dividing 50 into fifths to get 10. Subtracting those results gives us 5. Hence, the expression is 5 50 ​ − 2 10 ​ = 5 .
;

Answered by berno | 2024-09-26

Menerapkan Praktik Pedagogis Pembelajaran Mendalam untuk Meningkatkan Berpikir Reflektif Siswa 1. Prinsip-Prinsip Pembelajaran MendalamPembelajaran mendalam menekankan tiga prinsip utama:- **Mindful (Berkesadaran):** Siswa sadar akan proses dan strategi belajarnya sendiri.- **Meaningful (Bermakna):** Pembelajaran dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata agar siswa memahami makna dan relevansi materi.- **Joyful (Menggembirakan):** Iklim belajar dibuat menyenangkan sehingga motivasi dan keterlibatan siswa meningkat.2. Kerangka Praktik Pedagogis dalam Pembelajaran MendalamTerdapat empat kerangka utama yang perlu diterapkan guru:- **Praktik Pedagogis:** Strategi mengajar difokuskan pada pengalaman belajar autentik, praktik nyata, pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan kolaborasi.- **Lingkungan Pembelajaran:** Integrasi ruang fisik, virtual, dan budaya belajar yang mendukung kolaborasi, refleksi, eksplorasi, dan berbagi ide.- **Pemanfaatan Teknologi Digital:** Menyediakan akses pada sumber belajar yang variatif dan interaktif.- **Kemitraan Pembelajaran:** Melibatkan kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan komunitas.3. Strategi Praktis Guru untuk Meningkatkan Berpikir ReflektifBeberapa pendekatan pedagogis yang dapat diterapkan untuk mendorong kemampuan reflektif siswa di antaranya:- **Diskusi Berbasis Pertanyaan Refleksi:** Guru mendorong siswa untuk mempertanyakan dan menganalisis gagasan atau solusi yang muncul dalam proses belajar. Siswa diajak merefleksikan pemikiran, proses pencarian solusi, dan memahami alasan di balik suatu jawaban.- **Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning):** Siswa diajak menghadapi permasalahan nyata yang relevan, berkolaborasi mencari solusi, kemudian merefleksi hasil dan proses yang dilakukan.- **Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS):** Siswa berpasangan, saling mendengar dan mengomentari cara berpikir temannya ketika menyelesaikan masalah, sehingga proses refleksi terjadi secara alami dan mendalam.- **Soal Open-Ended:** Memberikan pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban melatih siswa mengembangkan alternatif solusi dan merefleksi pilihan jawabannya sendiri.- **Rotated Head Together (RHT):** Model di mana siswa mengganti kelompok diskusi secara berkala, membiasakan mereka mendengar dan merefleksikan beragam sudut pandang teman lain.- **Pemanfaatan Jurnal Refleksi:** Siswa menulis jurnal harian/mingguan untuk mencatat pemahaman, kesulitan, strategi yang dipakai, dan rencana perbaikan ke depan.4. Peran Guru dalam Praktik Pedagogis Reflektif- **Merancang Kegiatan Refleksi:** Guru membuat sesi refleksi terstruktur dalam setiap tahapan pembelajaran, baik secara tertulis maupun lisan.- **Memberikan Umpan Balik Konstruktif:** Umpan balik tidak sebatas benar-salah, melainkan mendalam pada proses, alasan, dan kemungkinan pengembangan diri siswa ke depan.- **Mendukung Autonomi Belajar:** Memberikan ruang bagi siswa untuk memilih strategi dan metode belajarnya, lalu membimbing merefleksi efektifitas pilihannya tersebut.- **Membangun Budaya Kelas Reflektif:** Menjadikan refleksi sebagai kebiasaan di kelas, seperti refleksi penutup setiap pertemuan atau peer feedback. 5. Contoh Praktik di Kelas| Strategi                  | Deskripsi                                                     ||---------------------------|--------------------------------------------------------------|| Diskusi reflektif         | Siswa mendiskusikan “Apa yang sudah dipelajari? Apa yang berubah dari pemahaman hari ini?” || Proyek kolaboratif        | Siswa bekerja kelompok mengerjakan proyek nyata, lalu presentasi dan refleksi kelompok || Jurnal refleksi           | Siswa menuliskan pengalaman belajarnya setiap pekan          || Soal open-ended           | Guru mengajukan pertanyaan terbuka untuk dianalisis dan direfleksi jawaban serta proses berpikir siswa || TAPPS/RHT                 | Siswa saling bertukar peran atau kelompok dalam sesi pemecahan masalah untuk merefleksikan pendekatan berbeda |Dengan menerapkan praktik pedagogis ini secara konsisten, guru dapat membangun lingkungan pembelajaran mendalam yang tidak hanya mendorong pemahaman konseptual, tetapi juga keterampilan berpikir reflektif, kritis, kreatif, dan mandiri pada siswa.

Answered by fredojohan94 | 2025-07-22