Asas Trikon yang dikemukakan Ki Hadjar Dewantara terdiri dari Kontinyu, Konvergen, dan Konsentris, dapat membantu guru dalam menerapkan pembelajaran bermakna yang bagi peserta didik. Asas ini membantu guru untuk menerapkan pembelajaran yang terbuka sesuai dengan konteks alam dan zaman, namun tetap mengedepankan identitas diri masing-masing peserta didik. Berikan contoh penerapan masing-masing asas dalam proses pembelajaran IPA.
Answer (4)
1 ← 9 394000000 = 1.394 × 1 0 9
1.394 ∗ 1 0 9
The scientific notation of 1,394,000,000 is 1.394 × 1 0 9 . This is achieved by placing the decimal after the first digit and counting the number of places moved to determine the exponent. Moving the decimal nine places to the left results in a positive exponent of nine.
;
Berikut contoh penerapan Asas Trikon (Kontinyu, Konvergen, Konsentris) dalam pembelajaran IPA:⸻1. Kontinyu (Berkelanjutan)Makna: Pembelajaran harus berkesinambungan dari pengetahuan yang sudah dimiliki peserta didik.Contoh:Guru IPA mengajarkan materi “Perubahan Wujud Benda” di kelas 5 SD dengan mengaitkan kembali pada pelajaran sebelumnya tentang sifat benda padat, cair, dan gas. Dengan begitu, pengetahuan siswa berkembang secara berkelanjutan.⸻2. Konvergen (Mengarah pada Tujuan)Makna: Pembelajaran harus mengarahkan siswa pada pencapaian tujuan tertentu.Contoh:Saat belajar tentang ekosistem, guru mengarahkan siswa untuk membuat proyek mini berupa pembuatan ekosistem dalam botol (terrarium) agar mereka memahami interaksi makhluk hidup dan lingkungan secara nyata.⸻3. Konsentris (Berpusat pada Identitas dan Lingkungan Anak)Makna: Pembelajaran dimulai dari hal-hal yang dekat dengan kehidupan dan budaya siswa.Contoh:Dalam mempelajari topik “Pencemaran Air”, guru mengajak siswa melakukan observasi sungai atau saluran air di sekitar sekolah lalu mendiskusikan temuan mereka. Ini mengaitkan pelajaran dengan lingkungan nyata mereka.
