A pie chart is a circle. A circle has 360 degrees. If 45 degrees is 6 people, then 360/45 = x/6. Cross multiply and get 45x = 2160. Divide by 45 and get x = 48 .
Simply, 360/45 is 8, so there's 8 sets of 6 people. 8 * 6 = 48.
45 degrees = 6 people.
For a pie chart, the total angle = 360 degrees.
Let the total people be = x.
Therefore (45/360) * x = 6. Simplifying (1/8) x = 6.
Therefore x/8 = 6.
Cross multiplying: x = 6*8 = 48
48 People.
In a pie chart, 45 degrees represents 6 people. Given that there are 8 sections of 45 degrees in 360 degrees, the total number of people represented is 48. Thus, the answer is 48 people altogether.
;
Penjelasan Morfem, Konfiks, dan SimufiksBerikut adalah penjelasan mengenai **morfem**, **konfiks**, dan **simufiks** dalam linguistik, terutama dalam konteks bahasa Indonesia. Morfem- **Definisi:** Morfem adalah satuan tata bahasa terkecil yang memiliki makna, baik makna leksikal maupun gramatikal.- **Jenis-jenis Morfem:** - **Morfem bebas:** Dapat berdiri sendiri sebagai kata (misal: pulang, makan). - **Morfem terikat:** Tidak bisa berdiri sendiri dan harus dilekatkan pada morfem lain (misal: ber-, di-, -i).- **Contoh:** - Kata "bermain" terdiri dari morfem ber- (terikat) dan main (bebas). Konfiks- **Definisi:** Konfiks adalah gabungan awalan (prefiks) dan akhiran (sufiks) yang dilekatkan secara bersamaan pada sebuah kata dasar sehingga membentuk satu makna baru.- **Ciri-ciri:** - Tidak bisa dipisah antara awalan dan akhiran, harus dilekatkan serentak pada kata dasar.- **Contoh-konfiks:** - **ke-...-an:** keindahan (dari indah), ketiduran (dari tidur) - **ber-...-an:** berlarian (dari lari) - **per-...-an:** pertemuan (dari temu) - **se-...-nya:** sepenuhnya (dari penuh).| Konfiks | Kata Dasar | Hasil ||------------|------------|--------------|| ke-...-an | indah | keindahan || ber-...-an | lari | berlarian || per-...-an | temu | pertemuan | Simufiks- **Definisi:** Simufiks adalah jenis afiksasi yang ditandai dengan perubahan atau penambahan unsur segmental tertentu pada kata dasar, biasanya berupa pelelehan atau penggabungan fonem, bukan berupa suku kata seperti prefiks/sufiks biasa.- **Ciri-ciri:** - Afiks bukan berupa suku kata. - Merubah fonem dasar untuk membentuk kata baru, biasanya terjadi pada kata informal atau non-standar.- **Contoh:** - **ng-** di kata "ngopi" (dari kata dasar kopi) - **ny-** di kata "nyanyi" (dari kata dasar nyanyi, pelelehan fonem untuk pengucapan) - **nyakitin** (dari kata dasar sakit, perubahan bentuk menjadi kata kerja) Ringkasan- **Morfem:** Satuan bahasa terkecil bermakna.- **Konfiks:** Gabungan awalan dan akhiran sekaligus pada kata dasar (contoh: ke-...-an, per-...-an).- **Simufiks:** Imbuhan berupa perubahan fonem, bukan suku kata, pada kata dasar (contoh: ng- dalam ngopi, ny- dalam nyakitin).Penjelasan dan contoh tersebut dapat membantu membedakan konsep morfem, konfiks, dan simufiks dalam tata bahasa Indonesia.