VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Sejarah / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-23

Soal Nomor 6 QQ 114:09 Simu Guru sejarah menghadapi kesulitan dalam membuat peserta didik tertarik pada topik tentang masa kolonial di Indonesia karena peserta didik merasa topik ini terlalu jauh dari kehidupan mereka saat ini. Pendekatan terbaik yang dapat dilakukan guru untuk membuat topik ini lebih relevan dan menarik bagi peserta didik adalah.... Mengadakan kunjungan virtual ke situs-situs sejarah kolonial. Memberikan lebih banyak penjelasan teoritis tentang masa kolonial. Menyuruh peserta didik membaca buku teks sejarah dengan lebih teliti. Mengurangi fokus pada masa kolonial dan beralih ke topik lain yang lebih menarik. selumny SC

Asked by naupalramadan797

Answer (3)

Hi Kaeruno,
The radius of the stool is 21 cm. To find the circumference, multiply this by 2 pi, since multiplying by 2 gives you the diameter and multiplying that by pi give the circumference.
2pi * 21cm
= pi * 2 * 21cm
= pi * 42cm
= (22/7) * 42cm
= 924/7 cm
= 132 cm.
The circumference is 132 cm.
If you have any further questions, feel free to message me!
Sincerely, taeuknam.

Answered by taeuknam | 2024-06-10

The circumference of the top of the stool, with a radius of 21 cm, can be calculated using the formula C = 2 π r . The calculated circumference is approximately 131.88 cm if π is taken as 3.14, and exactly 132 cm if π is 7 22 ​ .
;

Answered by taeuknam | 2024-10-15

Pendekatan terbaik yang dapat dilakukan guru untuk membuat topik masa kolonial di Indonesia lebih relevan dan menarik bagi peserta didik adalah mengadakan kunjungan virtual ke situs-situs sejarah kolonial.Hal ini sesuai dengan praktik pembelajaran yang efektif dimana guru mengajak siswa mengakses dan mengeksplorasi situs sejarah, arsip, maupun sumber otentik melalui media digital maupun kunjungan langsung (atau virtual) sehingga pengalaman belajar menjadi lebih kontekstual dan menarik. Dengan demikian, peserta didik bisa melihat kaitan masa lalu dengan lingkungan nyata mereka sekarang, serta lebih mudah memahami dampak sejarah kolonial dalam kehidupan kontemporer.Sementara itu, memberikan lebih banyak penjelasan teoritis cenderung membuat topik semakin abstrak dan sulit dipahami siswa, menyuruh membaca buku teks saja kurang efektif tanpa pendampingan interaktif, dan mengurangi fokus pada masa kolonial malah mengabaikan materi penting dalam kurikulum.Jadi, untuk meningkatkan minat dan relevansi pembelajaran sejarah masa kolonial, pendekatan kunjungan virtual ke situs sejarah adalah pilihan yang paling tepat.

Answered by fredojohan94 | 2025-07-23