x − c hi l d re n y − a d u lt s { 1 , 5 x + 4 y = 5050 x + y = 2200 x = 2200 − y S u b s t i t u t i o n : 1 , 5 ( 2200 − y ) + 4 y = 5050 3300 − 1 , 5 y + 4 y = 5050 ∣ s u b t r a c t 3300 2 , 5 y = 1750 ∣ d i v i d e b y 2 , 5 y = 700 T h ere w ere 700 a d u lt s an d 1500 c hi l d re n .
In total, 1500 children and 700 adults attended the fair. This was determined by setting up and solving a system of equations based on the total attendance and total fees collected. The equations utilized the admission fees to establish a relationship between the number of children and adults present at the fair.
;
Fenomena banjir bandang di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada 21 Oktober 2021 merupakan bencana banjir terbesar dan terlama sejak tahun 1963 yang melanda wilayah tersebut.**Analisis Fenomena:**1. **Penyebab utama:** - Curah hujan yang sangat tinggi pada akhir Oktober hingga awal November 2021 mencapai sekitar 294 milimeter per menit, yang mengakibatkan debit air Sungai Kapuas dan Sungai Melawi meluap melebihi kapasitas normal sungai. - Kerusakan hutan dan tutupan lahan yang signifikan akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit, termasuk penebangan liar dan aktivitas ilegal, menyebabkan hilangnya sekitar 1,25 juta hektare hutan primer basah di Kalimantan Barat dari tahun 2002 hingga 2020. Ini berdampak pada berkurangnya daya serap air dan meningkatkan risiko banjir. - Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas yang mencapai hingga 70% akibat sedimentasi dan pendangkalan sungai memperparah meluapnya air sungai.2. **Geografis wilayah:** - Kabupaten Sintang merupakan cekungan di hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan topografi berupa kelokan sungai yang menyebabkan genangan air sulit surut, sehingga banjir bertahan selama berpekan-pekan.3. **Dampak bencana:** - Banjir merendam 10 hingga 12 kecamatan (termasuk Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Tempunak, Kelam Permai, Sei Tebelian, Ketungau Hilir, Sepauk, Dedai, Serawai, dan Ambalau) dengan ketinggian air mencapai 1,5 sampai 2 meter bahkan lebih. - Sekitar 25.000 kepala keluarga terdampak, dengan total jiwa yang mencapai lebih dari 140.000 orang terdampak langsung banjir. - Ribuan rumah serta akses jalan nasional terputus, serta fasilitas umum dan sarana listrik banyak yang rusak akibat banjir. - Banjir berlangsung selama sekitar empat minggu atau lebih.4. **Pemicu utama:** - Intensitas hujan yang tinggi dan terus menerus selama periode itu, diperparah dengan rusaknya tutupan hutan dan sedimentasi sungai sehingga kapasitas sungai tidak mampu menampung debit air yang besar. - Pasang laut di bagian hilir juga memperlambat aliran sungai dan memperlama waktu banjir surut.5. **Tanggapan dan upaya:** - Pemerintah pusat dan daerah telah menetapkan status tanggap darurat dan memobilisasi bantuan serta evakuasi warga terdampak. - Janji rehabilitasi ekstensif hutan Kalimantan Barat dicanangkan untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.**Kesimpulan singkat:** Musibah banjir bandang di Kabupaten Sintang Oktober 2021 merupakan akibat kombinasi intensitas hujan ekstrem, kerusakan hutan yang signifikan, serta kondisi geografis cekungan sungai yang sulit mengalirkan air. Kerusakan DAS dan sedimentasi memperparah luapan air Sungai Kapuas dan Melawi. Akibatnya, banjir melanda luas wilayah dengan dampak sosial dan infrastruktur yang berat, berlangsung selama hampir satu bulan.