VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In Sejarah / Sekolah Dasar | 2025-08-01

NABI IBRAHIM AS. MENCARI TUHAN YANG SEBENARNYA Pada masa Nabi Ibrahim, kebanyakan rakyat di Mesopotamia (sekarang Irak) beragama politeisme satu berhala yang paling penting. Bintang, bulan, dan matahari menjadi objek politeisme yaitu menyembah lebih dari satu. Tuhan. Dewa Bulan atau Sin merupakan utama penyembahan dan karenanya, astronomi merupakan bidang yang sangat penting. Sewaktu kecil, Nabi Ibrahim As. sering melihat ayahnya melakukan ritual menyembah nalar dan logika Nabi Ibrahim As.. mulai berjalan dan berontak, diapun mencoba mencari gambaran dari para dewa-dewa tersebut untuk dijual dan dijadikan sembahan . Dari sinilah , berhala - berhala tersebut . Di sisi lain , sang ayah, Azar, bahkan membuat patung-patung sebagai kebenaran agama yang dianut oleh keluarganya itu. Dalam al-Qur'an Surah al-An'am (ayat 76-78) menceritakan tentang pencariannya dengan lalu ia berkata: "Inikah Tuhanku?" Kemudian apabila bintang itu terbenam, ia berkata pula: kebenaran . Pada waktu malam yang gelap, beliau melihat sebuah bintang yang bersinar, "Aku tidak suka kepada yang terbenam dan hilang". Kemudian apabila dilihatnya bulan terbit yang bersinar cahayanya, dia berkata: "Inikah Tuhanku?" Maka setelah bulan itu terbenam, berkatalah dia: "Demi Allah, sesungguhnya jika "Demi Allah, sesungguhnya jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, niscaya menjadilah aku dari kaum yang sesat". aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, niscaya menjadilah aku dari kaum yang sesat". Kemudian apabila dia melihat matahari sedang terbit yang sangat terang cahayanya, berkatalah dia: "Inikah Tuhanku? Ini lebih besar". Setelah matahari terbenam, dia berkata pula: "Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (tidak mengikuti) dari apa yang kalian sembah ". Inilah daya logika yang dianugerahkan kepada beliau dalam menolak agama penyembahan langit yang dipercayai kaumnya serta menerima Tuhan yang sebenarnya.buatlah pertanyaan dari cerita di atas dan jawablah!dari kata tanya "Bagaimana" y kakk​

Asked by sutrinovriyanti1983

Answer (1)

aku bantu jawab ya kakBagaimana Nabi Ibrahim a.s. menggunakan nalar dan logikanya untuk menolak penyembahan benda-benda langit dan menemukan Tuhan yang sebenarnya?Jawaban:Nabi Ibrahim a.s. menggunakan nalar dan logikanya dengan cara memperhatikan sifat alamiah dari benda-benda langit yang disembah oleh kaumnya. Ia mengamati bintang, bulan, dan matahari.Ketika melihat bintang yang bersinar, ia sempat berpikir bahwa bintang itu adalah Tuhannya. Namun, ketika bintang itu terbenam, ia menyimpulkan bahwa sesuatu yang terbit dan terbenam, atau yang bisa hilang, tidak mungkin menjadi Tuhan yang kekal.Kemudian, ia melihat bulan yang bersinar lebih terang. Lagi-lagi, ia sempat menduganya sebagai Tuhan. Tetapi, setelah bulan itu terbenam, ia kembali berkeyakinan bahwa Tuhan yang sebenarnya tidak akan terbenam atau hilang.Terakhir, ia melihat matahari yang cahayanya jauh lebih terang dan besar. Ia kembali mengira bahwa matahari adalah Tuhannya. Namun, setelah matahari juga terbenam, ia akhirnya menyadari bahwa semua benda langit tersebut memiliki keterbatasan dan tunduk pada hukum alam.Dari proses pengamatan dan penalaran inilah, Nabi Ibrahim a.s. akhirnya menolak penyembahan benda-benda langit dan meyakini adanya Tuhan yang tidak terbenam, tidak hilang, dan merupakan pencipta dari segala sesuatu yang ada.semoga membantu^^

Answered by callmeenything | 2025-08-01