pemberontakan republik maluku serikat : Strategi pemberontakan republik maluku selatan Latar belakang pemberontakan Republik Maluku selatan tokoh yang terlibat + potonya Akhir pemberontakannya seperti apa jawab pakai bahasa sendiri, singkat jelas, dan dapat di pahami​

Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) adalah gerakan separatis yang diproklamasikan pada 25 April 1950 di Ambon, Maluku. Berikut adalah ringkasan tentang latar belakang, strategi, tokoh, dan akhir pemberontakan RMS:Latar Belakang:Pemberontakan RMS disebabkan oleh penolakan masyarakat Maluku terhadap penggabungan Negara Indonesia Timur (NIT) ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri.Strategi:Strategi pemberontakan RMS dipimpin oleh Dr. Christiaan Robbert Steven Soumokil, yang menjanjikan untuk berjuang sampai titik darah penghabisan. Mereka melakukan perang gerilya di Seram dan Ambon, serta memblokade dan menghancurkan kapal-kapal pemerintah.Tokoh:Beberapa tokoh yang terlibat dalam pemberontakan RMS adalah:Dr. Christiaan Robbert Steven Soumokil: Presiden RMS yang memimpin perang gerilya di Seram dan Ambon.Johan Manusama: Pemimpin RMS di pengasingan Belanda.John Wattilete: Presiden RMS saat ini yang memimpin pemerintahan pengasingan di Belanda.Akhir Pemberontakan:Pemberontakan RMS berakhir pada tahun 1963 ketika TNI berhasil menguasai seluruh wilayah Maluku dan menangkap Soumokil. Soumokil kemudian diadili dan dihukum mati pada 12 April 1966. Meskipun pemberontakan RMS telah berakhir, gerakan ini masih terus hidup di dalam dan luar negeri, dengan pemerintahan pengasingan di Belanda yang masih aktif sampai saat ini .

Answered by DavincaRies | 2025-08-05