VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In PPKn / Sekolah Dasar | 2025-08-03

5. Bacalah cerita berikut dengan saksama. Tulislah nilai yang terkandung dalam situasi tersebut dan sila Pancasila yang sesuai. a. Wendi rajin membantu orang tuanya di rumah. la selalu melaksanakan kewajibannya dengan merapikan kamarnya sendiri dan belajar dengan rajin. Pada akhir pekan, orang tua Wendi mengajaknya pergi ke tempat wisata kegemarannya sebagai hadiah. Nilai yang terkandung : Sesuai dengan sila ke- : b. Saat istirahat di sekolah, Rosi sedang mengantre untuk membeli makanan di kantin. Tiba-tiba, ada siswa kelas lain ya ur siswa ​

Asked by yenlywati1981

Answer (1)

Jawabana. Cerita WendiNilai yang terkandung: Tanggung jawab, serta keseimbangan antara hak dan kewajiban.Sesuai dengan sila ke-: 5 (lima)b. Cerita Rosi (dengan asumsi kalimat yang terpotong bermakna "ada siswa kelas lain yang menyerobot antrean")Nilai yang terkandung: Tertib, adil, sabar, dan menghargai hak orang lain.Sesuai dengan sila ke-: 2 (dua)PembahasanTanggung Jawab dalam cerita pertama menjadi nilai sentral yang ditunjukkan oleh Wendi. Dengan rajin membantu orang tua, merapikan kamar, dan belajar, Wendi secara sadar telah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang anak dalam unit terkecil masyarakat, yaitu keluarga. Sikap ini menunjukkan karakter yang bertanggung jawab dan mandiri, di mana ia tidak perlu disuruh untuk melakukan tugas-tugas yang memang sudah menjadi bagian dari perannya. Perilaku ini adalah fondasi penting dalam pembentukan pribadi yang disiplin dan dapat diandalkan.Keadilan kemudian termanifestasi dalam tindakan orang tua Wendi. Pemberian hadiah berupa perjalanan ke tempat wisata merupakan cerminan dari Sila ke-5, "Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Dalam konteks ini, keadilan diwujudkan melalui prinsip keseimbangan antara hak dan kewajiban. Karena Wendi telah memenuhi kewajibannya dengan sangat baik, maka ia berhak menerima apresiasi atau "hak"-nya sebagai sebuah penghargaan yang adil. Ini mengajarkan bahwa kerja keras dan tanggung jawab akan dihargai, dan setiap orang akan mendapatkan sesuatu yang sepadan dengan usahanya, sebuah prinsip keadilan sosial yang fundamental.Ketertiban adalah nilai yang dipraktikkan oleh Rosi dalam cerita kedua. Dengan mengantre, Rosi menunjukkan sikap menghargai aturan sosial yang ada demi kenyamanan dan keadilan bersama. Mengantre adalah sebuah kesepakatan sosial tidak tertulis yang mencerminkan masyarakat yang teratur dan beradab. Tindakan ini, meskipun sederhana, menunjukkan kesadaran bahwa kepentingannya tidak lebih tinggi daripada kepentingan orang lain yang datang lebih dulu, sebuah cerminan dari tenggang rasa dan disiplin pribadi.Kemanusiaan menjadi landasan utama mengapa situasi yang dialami Rosi sangat sesuai dengan Sila ke-2, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Mengantre adalah wujud perilaku yang "beradab" karena menghormati keberadaan dan hak orang lain. Sebaliknya, tindakan siswa yang menyerobot antrean adalah perilaku yang "tidak adil" dan "tidak beradab" karena ia mengabaikan hak orang lain demi kepentingannya sendiri. Sila ke-2 mengajarkan kita untuk memperlakukan sesama manusia secara adil dan menghargai martabat mereka, termasuk menghargai waktu dan posisi mereka dalam sebuah antrean.Implementasi dari kedua cerita ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai Pancasila bukanlah konsep yang abstrak atau hanya berlaku dalam urusan kenegaraan. Cerita Wendi merefleksikan keadilan dalam lingkup keluarga (Sila ke-5), sementara cerita Rosi merefleksikan perilaku adil dan beradab dalam interaksi sosial di sekolah (Sila ke-2). Keduanya membuktikan bahwa pengamalan Pancasila dimulai dari tindakan-tindakan kecil dan sederhana dalam kehidupan sehari-hari, yang membentuk karakter individu dan pada akhirnya, karakter bangsa.

Answered by tegaru89 | 2025-08-03