VincenTragosta - Tanya, Jawab, dan Belajar Tanpa Batas Logo

In PPKn / Sekolah Dasar | 2025-08-04

analisis nilai² Pancasila dalam kisah Tontowi dan Liliyana gc Mao di bawa besok​

Asked by mamahbima05

Answer (1)

Jawaban:Kisah pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, merupakan cerminan nyata dari nilai-nilai luhur Pancasila. Keberhasilan mereka meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tidak hanya menjadi prestasi olahraga yang membanggakan, tetapi juga menjadi bukti bagaimana perbedaan dapat disatukan demi tujuan bersama yang lebih besar, yaitu mengharumkan nama bangsa.Berikut adalah analisis nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam kisah mereka:1. Ketuhanan Yang Maha EsaMeskipun Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir memiliki perbedaan agama, mereka saling menghormati dan mendukung keyakinan masing-masing. Tontowi, seorang Muslim, dan Liliyana, seorang Nasrani, menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk mencapai harmoni dan kesuksesan. Saling menghargai dan tidak mencampuri urusan ibadah masing-masing menjadi landasan kuat bagi kerja sama mereka di dalam maupun di luar lapangan. Hal ini sejalan dengan Sila Pertama yang menekankan toleransi dan kerukunan antarumat beragama.2. Kemanusiaan yang Adil dan BeradabPasangan ini menunjukkan sikap kemanusiaan yang tinggi dengan saling menghargai sebagai individu. Liliyana, yang lebih senior, tidak bersikap semena-mena. Begitu pula Tontowi, ia menghormati Liliyana sebagai senior sekaligus partner. Keduanya bersikap terbuka, saling introspeksi, dan tidak saling menyalahkan saat menghadapi kekalahan. Mereka menganggap setiap kesalahan sebagai proses pembelajaran bersama. Sikap sportif, mau menerima kekalahan, dan terus bekerja keras mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.3. Persatuan IndonesiaIni adalah nilai yang paling menonjol dari pasangan "Owi/Butet". Mereka menjadi simbol persatuan bangsa. Perbedaan suku, ras, dan agama tidak menghalangi mereka untuk bersatu dan berjuang di bawah satu bendera, yaitu Merah Putih. Semangat nasionalisme dan tekad untuk membawa pulang medali emas untuk Indonesia adalah motivasi utama mereka. Mereka tidak lagi memikirkan perbedaan pribadi, melainkan fokus pada satu tujuan: membanggakan Indonesia. Keberhasilan mereka di kancah internasional menjadi pengikat rasa bangga dan persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia.4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/PerwakilanDalam setiap kerja sama, pasti ada perbedaan pendapat atau miskomunikasi. Owi dan Butet menghadapi hal ini dengan komunikasi yang baik dan musyawarah. Mereka menanggalkan ego masing-masing untuk mencapai hasil maksimal. Liliyana pernah bercerita bahwa ia membuka ruang bagi Tontowi untuk menyampaikan pendapatnya, bahkan jika itu mengkritik dirinya sebagai senior. Keterbukaan dan komunikasi yang efektif ini memungkinkan mereka mengambil keputusan terbaik dan menyelesaikan masalah secara bijaksana demi kemajuan tim.5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat IndonesiaKeberhasilan Tontowi/Liliyana tidak hanya dirasakan oleh mereka berdua, tetapi juga oleh seluruh rakyat Indonesia. Medali emas yang mereka raih pada 17 Agustus 2016 menjadi hadiah istimewa di Hari Kemerdekaan RI. Prestasi ini menginspirasi banyak orang, tidak hanya di kalangan atlet tetapi juga masyarakat umum, untuk berjuang dan berprestasi demi bangsa. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan dedikasi, siapa pun dapat mencapai impian dan memberikan kontribusi nyata bagi negara. Penghargaan yang mereka terima dari pemerintah dan berbagai pihak setelah kemenangan juga merupakan bentuk keadilan sosial yang mengapresiasi perjuangan dan prestasi anak bangsa.

Answered by Michi478 | 2025-08-04